Warga Tolak Formula E ke Gedung DPRD

Polisi berjaga di depan gedung DPRD DKI saat demonstrasi penolakan Formula E. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Jakarta Bergerak melakukan aksi demonstrasi menolak rencana Gubernur Anies Baswedan menghelat mobil balap Formula E, di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (13/9).
Massa tiba di gedung legislator Kebon Sirih sekitar pukul 11.00 WIB dengan berjalan kaki. Sambil membawa spanduk dan poster berisi penolakan Formula E yang digagas Gubernur DKI Anies Baswedan.
Massa yang didominasi anak muda tersebut terus merangsek ke depan gerbang pintu untuk mencoba masuk kantor DPRD DKI.
Baca Juga:
Kendala PDIP Lobi Fraksi Lain Ikut Gulirkan Hak Interpelasi Formula E
Sementara itu, puluhan petugas gabungan dari unsur polisi, satpol PP dan keamanan gedung DPRD DKI Jakarta nampak berjaga di lokasi, guna menghalau massa yang nekat masuk ke kantor DPRD.
Koordinator Jakarta Bergerak Sisca mengatakan, aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk mewakili aspirasi warga Jakarta yang kecewa Gubernur DKI Anies Baswedan ihwan rencananya menggelar Formula E.

Menurut dia, sepatutnya pemerintah memikirkan perut warga ibu kota, bukan menghamburkan uang untuk ajang balap mobil berenergi listrik tersebut.
"Pandemi masih panjang, perut harus kenyang. Untuk itu, kami yang tergabung dalam Jakarta Bergerak menyatakan tolak dan batalkan Formula E," ungkapnya.
Baca Juga:
Pemprov DKI Tindaklanjuti 72 Rekomendasi BPK Termasuk Formula E
Sisca menilai, dana triliunan yang dipakai untuk event tersebut sebagai bentuk pemborosan uang rakyat. Di masa pandemi seperti ini, dana tersebut harusnya dipakai untuk kesejahteraan rakyat.
"Pemprov DKI dan Gubernur Anies Baswedan gagal memprioritaskan program kerjanya yang harusnya untuk kesejahteraan rakyat, terlebih angka kemiskinan melonjak saat pendemi COVID-19 ini," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Klaim PSI Terkait Karangan Bunga Dukungan Interplasi Formula E
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah

Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo

KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat

583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum

Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan

Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
