Warga Tolak Formula E ke Gedung DPRD

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 13 September 2021
Warga Tolak Formula E ke Gedung DPRD

Polisi berjaga di depan gedung DPRD DKI saat demonstrasi penolakan Formula E. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Jakarta Bergerak melakukan aksi demonstrasi menolak rencana Gubernur Anies Baswedan menghelat mobil balap Formula E, di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (13/9).

Massa tiba di gedung legislator Kebon Sirih sekitar pukul 11.00 WIB dengan berjalan kaki. Sambil membawa spanduk dan poster berisi penolakan Formula E yang digagas Gubernur DKI Anies Baswedan.

Massa yang didominasi anak muda tersebut terus merangsek ke depan gerbang pintu untuk mencoba masuk kantor DPRD DKI.

Baca Juga:

Kendala PDIP Lobi Fraksi Lain Ikut Gulirkan Hak Interpelasi Formula E

Sementara itu, puluhan petugas gabungan dari unsur polisi, satpol PP dan keamanan gedung DPRD DKI Jakarta nampak berjaga di lokasi, guna menghalau massa yang nekat masuk ke kantor DPRD.

Koordinator Jakarta Bergerak Sisca mengatakan, aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk mewakili aspirasi warga Jakarta yang kecewa Gubernur DKI Anies Baswedan ihwan rencananya menggelar Formula E.

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo di Lapangan Monas, Jumat (20/9/2019). ANTARA/Livia Kristianti/aa. (Antara/Livia Kristianti)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo di Lapangan Monas, Jumat (20/9/2019). ANTARA/Livia Kristianti/aa. (Antara/Livia Kristianti)

Menurut dia, sepatutnya pemerintah memikirkan perut warga ibu kota, bukan menghamburkan uang untuk ajang balap mobil berenergi listrik tersebut.

"Pandemi masih panjang, perut harus kenyang. Untuk itu, kami yang tergabung dalam Jakarta Bergerak menyatakan tolak dan batalkan Formula E," ungkapnya.

Baca Juga:

Pemprov DKI Tindaklanjuti 72 Rekomendasi BPK Termasuk Formula E

Sisca menilai, dana triliunan yang dipakai untuk event tersebut sebagai bentuk pemborosan uang rakyat. Di masa pandemi seperti ini, dana tersebut harusnya dipakai untuk kesejahteraan rakyat.

"Pemprov DKI dan Gubernur Anies Baswedan gagal memprioritaskan program kerjanya yang harusnya untuk kesejahteraan rakyat, terlebih angka kemiskinan melonjak saat pendemi COVID-19 ini," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Klaim PSI Terkait Karangan Bunga Dukungan Interplasi Formula E

#Demonstrasi #Formula E #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal
Situs media sosial, termasuk Facebook, YouTube, dan X, tidak dapat diakses di Nepal sejak Jumat (5/9), setelah pemerintah memblokir 26 platform yang belum terdaftar.
Wisnu Cipto - 41 menit lalu
PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - 54 menit lalu
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Indonesia
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Delpedro kini berstatus sebagai tersangka dugaan penyebaran hasutan melalui media sosial yang memicu kerusuhan saat demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu.
Wisnu Cipto - 1 jam, 49 menit lalu
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Berita
Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo
Sjafrie mengatakan pemerintah akan terus melakukan dialog dan komunikasi dengan kelompok-kelompok yang melakukan demonstrasi.
Dwi Astarini - 2 jam, 13 menit lalu
Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo
Indonesia
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Kementerian PU bersama DPUPR masih akan melakukan kajian lebih detail sebelum menentukan arah perbaikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Indonesia
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Polri dari awal membuka ruang komunikasi kepada Komnas HAM, Komnas Anak, Komnas Perempuan, dan KPAI
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Indonesia
Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan
Delpedro dituduh menghasut para pelajar dan anak-anak untuk terlibat dalam aksi anarkis di beberapa lokasi unjuk rasa
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan
Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Bagikan