Warga Temanggung Serahkan Benda Peninggalan Mataram Hindu

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 25 Januari 2018
Warga Temanggung Serahkan Benda Peninggalan Mataram Hindu

Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Warga Desa Petirejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyerahkan sejumlah benda purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Benda-benda yang diserahkan diduga merupakan peninggalan zaman Mataram Hindu.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung Didik Nuryanto di Temanggung, Rabu (24/1), mengatakan benda cagar budaya (BCB) yang diserahkan berupa satu patung ganesha, dua kala, satu makara dan dua patung nandi.

Seperti dilansir Antara, benda cagar budaya yang terbuat dari batu tersebut diserahkan oleh warga Petirejo, Padita Meilany, pada Kamis (18/1).

Ia menuturkan dengan penyerahan BCB ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari akan pentingnya pelestarian dan pengelolaan BCB oleh pemerintah.

"Sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya bahwa kabupaten/kota mempunyai kewenangan untuk pelestarian dan pengelolaan BCB. Diserahkan ke kabupaten agar lebih terurus lagi," katanya.

Menurut dia waktu diserahkan benda-benda tersebut berlumut dan sekarang sudah dibersihkan dengan teknis tertentu.

Ia mengatakan BCB tersebut sementara ditempatkan di ruang lobi Disbudpar Kabupaten Temanggung sebelum ditempatkan di ruang yang memungkinkan dan layak.

"Kami baru koordinasi dengan Pemkab Temanggung untuk penempatannya, karena Temanggung belum mempunyai museum. Kami baru mohon agar ada suatu tempat sebagai embrio museum itu," katanya.

Ia mengatakan museum diperlukan untuk pelestarian, pengelolaan benda-benda cagar budaya, untuk kepentingan penelitian dan pendidikan serta kepentingan rekreasi atau wisata.

Menurut dia benda-benda yang diserahkan merupakan peninggalan zaman Mataram Hindu. Ia mengimbau masyarakat yang menemukan BCB supaya lapor pada pemerintah, mulai dari pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten.

Untuk tingkat kabupaten, Didik mengatakan akan berkoordinasi dengan Balai Arkeologi untuk penelitiannya dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng untuk pemugarannya jika perlu dipugar. (*)

#Wisata Temanggung #Mataram Kuno
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Tradisi
Sejarah Kebudayaan dan Kesenian Masa Kerajaan Mataram Kuno, Dari Sastra, Musik, Hingga Relief Candi
Jelajahi kehidupan budaya dan kesenian di Kerajaan Mataram Kuno.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 22 Februari 2025
Sejarah Kebudayaan dan Kesenian Masa Kerajaan Mataram Kuno, Dari Sastra, Musik, Hingga Relief Candi
Tradisi
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno Mengelola Sumber Pemasukan, Cerita tentang Pajak dan Penyelewengannya
Jelajahi bagaimana Kerajaan Mataram Kuno mengelola pajak dan menghadapi penyelewengan.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 Februari 2025
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno Mengelola Sumber Pemasukan, Cerita tentang Pajak dan Penyelewengannya
Tradisi
Serunya Kehidupan Masyarakat Masa Kerajaan Mataram Kuno, Dari Mengolah Makanan sampai Cari Hiburan
Temukan bagaimana masyarakat Mataram Kuno di Jawa menikmati hidup dengan cara unik dan kreatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 17 Februari 2025
Serunya Kehidupan Masyarakat Masa Kerajaan Mataram Kuno, Dari Mengolah Makanan sampai Cari Hiburan
Tradisi
Sejarah Penguasa Kerajaan Mataram Kuno, Dari Kualitas yang Diperlukan untuk Jadi Raja Sampai Kewajiban kepada Rakyatnya
Pelajari kisah menarik Kerajaan Mataram Kuno, dari perebutan takhta, penyediaan kesejahteraan rakyat, hingga toleransi agama.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Februari 2025
Sejarah Penguasa Kerajaan Mataram Kuno, Dari Kualitas yang Diperlukan untuk Jadi Raja Sampai Kewajiban kepada Rakyatnya
Indonesiaku
Gali Makam, Warga Klaten Temukan Batu Kuno Diduga Peninggalan Mataram Kuno
Batu tersebut ditemukan warga saat menggali tanah untuk memakamkan jenazah di pemakaman Krapyak.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 30 Agustus 2024
Gali Makam, Warga Klaten Temukan Batu Kuno Diduga Peninggalan Mataram Kuno
Bagikan