Waralaba Indonesia Menjejak Sukses di Mancanegara


Gerai makanan di Indonesia yang melebarkan sayapnya hingga mancangeara. (Unsplash/AlexHaney)
WARALABA adalah salah satu cara untuk mendapatkan cuan. Sistem perniagaan ini disukai pengusaha karena risiko yang ada dibagi dengan kemitraan. Pun demikian jangkauan menjadi lebih luas dengan tetap menaati koridor produk yang sudah berjalan.
Umumnya waralaba yang kita lihat kebanyakan adalah perusahaan luar negeri. Namun ada waralaba Indonesia yang tidak kalah saing dengan bisnis luar negeri. Bahkan bisnis waralaba Indonesia ada yang sampai ke luar negeri.
Baca Juga:

Kebab Baba Rafi
PT Baba Rafi Indonesia merupakan perusahaan waralaba yang berkutat di bidang kuliner. Sesuai dengan namanya perusahaan ini fokus pada bisnis makanan kebab. Dengan menggunakan nama dagang Kebab Turki Baba Rafi, perusahaan ini berhasil membuka cabang hingga ke Malaysia, Filipina, Tiongkok, Srilanka, Singapura, Brunei Darusalam dan Belanda.
Pemilik perusahaan ini, Hendry Setiono, mengawali usahanya pada tahun 2003. Ia bersama istri pertama kali memperkenalkan kabab di Surabaya. Pada saat itu kebab bukanlah makanan yang umum dikonsumsi oleh masyarakat.
Pada awalnya, Hendy menjalankan usaha penjualan dengan menggunakan gerobak sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu, bisnis mereka berkembang pesat. Pada tahun 2007, jumlah outlet Kebab Baba Rafi telah mencapai 336, dan pada tahun 2014, jumlah outlet-nya melampaui angka 1200.
Alfamart
Jika kamu tidak mengetahui perusahaan ini kamu sangat keterlaluan. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk alias Alfamart sudah merambah kemana-mana dari perkotaan hingga ke desa atau kampung di pedalaman. Saking banyaknya waralaba ini, setiap kali kita berjalan akan menemukan gerai ini dengan mudah.
Kejayaan ini tidak hanya di Indonesia saja. Tetapi juga sudah ke Filipina. Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira pernah menyampaikan bahwa hingga 2023 ini sudah membuka sekitar 1.464 gerai dan 3 kantor cabang. Pada tahun 2023 ini berencana untuk membuka 250 hingga 300 gerai baru di Filipina.
J.CO Donut
Banyak orang di Indonesia masih belum menyadari bahwa J.CO Donuts adalah salah satu perusahaan waralaba yang berasal dari Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Johni Andrean dan membuka gerai pertamanya pada tahun 2005 di Tanggerang.
Menurut informasi dari situs resmi perusahaan, gerai pertamanya sebenarnya dibuka pada bulan Mei 2006. Kemudian, pada tahun 2007, membuka gerai pertamanya di Malaysia. Pada tahun 2008, mereka memulai ekspansi ke Singapura, diikuti oleh Filipina pada tahun 2012, Hong Kong pada tahun 2016, dan Arab Saudi pada tahun 2018. Hingga saat ini memiliki sekitar 300 gerai yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dan di luar negeri.
Baca Juga:

Esteler 77
Berikutnya, waralaba asal Indonesia yang sukses menembus pasar internasional adalah Es Teller 77. Gerai ini sudah berusia lebih dari empat dekade ini menembus pasar di Singapura dan Australia. Dari informasi resmi perusahaan awalnya berawal sebagai stan makanan sederhana di teras sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat sebelum berkembang menjadi bisnis waralaba.
Tempat makan ini pertama kali dimiliki oleh Murniati Widjaja. Pada tahun 1987, Sukyanto Nugroho, menantu dari Murniati, memutuskan untuk mengubah model bisnisnya menjadi waralaba. Sejak saat itu, tempat makan ini mulai membuka cabang pertamanya di Solo.
Waralaba ini terus mengembangkan bisnisnya, dan pada tahun 1998, mereka membuka outlet pertamanya di Singapura. Tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2000, waralaba ini juga membuka gerai pertamanya di Australia.
Menurut catatan hingga tahun 2018, waralaba yang dikelola oleh PT Top Food Indonesia telah memiliki lebih dari 140 gerai yang tersebar di Indonesia dan di luar negeri.
CFC (California Fried Chicken)
Kalau dilihat dari namanya, pasti merupakan restoran milik Amerika, namun ini adalah brand asli Indonesia. Perusahaan ini berada di bawah naungan PT Pioneerindo Gourmet International. Pada awalnya, PT Pioneerindo Gourmet International, yang saat itu masih dikenal sebagai PT Putra Sejahtera Pioneerindo, merupakan perusahaan waralaba yang mengoperasikan restoran cepat saji dengan fokus pada menu berbahan dasar ayam di bawah merek dagang California Pioneer Chicken.
Pada saat itu, merek dagang California Pioneer Chicken masih dimiliki oleh perusahaan Pioneer Take Out yang berbasis di Amerika Serikat. Namun, pada tahun 1989, perusahaan ini memutuskan untuk mengubah statusnya dari franchisee menjadi franchisor. Mereka juga memulai produksi dan pemasaran merek mereka sendiri, yaitu California Fried Chicken (CFC).
Perusahaan ini memperkuat dasar bisnisnya dengan mendirikan waralaba dan anak perusahaan, seperti PT Putra Asia Perdana Indah, PT Mitra Hero Pioneerindo, dan PT Pioneerindo Sugakico Indonesia, untuk mendukung kinerjanya.
Dalam berjalannya waktu, perusahaan terus berkembang dan mengembangkan merek dagang baru. Pada akhir tahun 2020, perusahaan ini telah memiliki empat merek dagang dengan total 318 gerai di bawah naungannya, termasuk 281 gerai CFC, 10 gerai Sapo, 23 gerai Cal Donat, dan 4 gerai Sugakiya. (aqb)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Beri Peluang Masyarakat dengan Potensi Omzet Miliaran, Gaga Food Luncurkan Program APT

FLEI 2024: Waralaba FnB Paling Resistan sehingga Langgeng

Hijack Sandals Kokohkan Posisi dengan Rilisan Anyar

UMKM Butuh Dukungan Teknologi dan Legalitas

Halal Hub Menjadi Faktor Penting dalam UMKM

Keterlibatan Dunia Pendidikan dalam Upaya Pengembangan UMKM

Festival Kuliner Multietnis, Sajian 11 Suku Bangsa

Superbrands Beri Penghargaan ke 41 Pemilik Merek di Indonesia
Peranan Perempuan dalam Perkembangan UMKM di Tanah Air

UMKM Kuliner Sangat Penting Mengurus Sertifikasi Halal
