Wapres Meninggal, Presiden Malawi Umumkan Masa Berkabung Nasional 3 Pekan


Peta Negara Malawi. Foto: Tangkapan Layar Googlemaps
MerahPutih.com - Wakil Presiden (Wapres) Malawi Saulos Chilima dan delapan pejabat lainnya dipastikan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat militer yang ditumpanginya di kawasan hutan Chikangawa di Kota Mzuzu di Malawi bagian utara.
Atas tragedi yang menewaskan wakilnya itu, Presiden Malawi Lazarus Chakwera mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga pekan.
Dalam pernyataan tertulis pemerintah Malawi, Presiden Dr. Lazarus McCarthy Chakwera memberi arahan agar negara menerapkan masa berkabung selama 21 hari yang dimulai dari 11 Juni 2024 hingga 1 Juli 2024.
Masa berkabung tersebut untuk menghormati Wakil Presiden Republik Malawi Dr. Saulos Klaus Chilima, dan delapan pejabat yang hilang dalam kecelakaan pesawat tragis Senin (10/6) di dekat Chikangawa, Mzimba. Chakwera juga memerintahkan agar semua bendera diturunkan selama masa berkabung.
Baca juga:
Wapres Saulos Chilima dipastikan meninggal dunia setelah reruntuhan pesawat militer yang ditumpanginya ditemukan di kawasan hutan Chikangawa di Kota Mzuzu, Malawi bagian utara pada Selasa pagi waktu setempat.
"Jenazah korban kecelakaan telah diangkut ke ibu kota negara, Lilongwe," kata presiden Malawi melalui media sosial, dikutip dari Antara, Rabu (12/6).
Menurut Angkatan Bersenjata Malawi, pesawat tersebut gagal mendarat sesuai jadwal di Bandara Internasional Mzuzu karena jarak pandang yang buruk dan terpaksa kembali ke Lilongwe. Pesawat nahas itu kemudian menghilang dari radar saat dalam penerbangan menuju ibu kota.
Saulos Chilima adalah politisi berusia 51 tahun dengan latar belakang pengusaha. Ia terpilih sebagai wapres untuk pertama kalinya pada 2014, saat berpasangan dengan calon presiden Arthur Peter Mutharika.
Baca juga:
Chilima kembali terpilih sebagai wapres pada pemilu presiden 2020, sebagai pasangan calon presiden Chakwera, setelah Mahkamah Konstitusi Malawi memerintahkan pembatalan hasil pemilu 2019. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kasus Pencabutan ID Pers Istana Jurnalis CNN, Koliasi Pewarta Desak Presiden Rombak BPMI

Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan

[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI
![[HOAKS atau FAKTA]: Kaesang Mengaku Dipaksa Rakyat untuk Jadi Presiden RI](https://img.merahputih.com/media/3b/b0/ff/3bb0ff3db758790a8894839c4a20a20d_182x135.jpg)
Sejumlah Tokoh Bangsa, Mantan Presiden dan Wapres Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025

Dari Padang Pasir ke Pantai Tropis, Prabowo Lanjutkan Diplomasi Global ke Brasil

Prabowo Berangkat ke Arab Saudi, Fokus Penguatan Hubungan Bilateral dan Penyelenggaraan Haji

Makna Idul Adha Bagi Prabowo: Belajar Ikhlas untuk Sesuatu yang Lebih Besar

Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah

Hasan Nasbi Batal Mundur, Komisi I DPR Minta Istana Evaluasi Pola Komunikasi Publik

Prabowo Tegaskan Pemerataan Kekayaan Bangsa Merupakan Hal Terpenting
