Wapres Ma'ruf Amin Minta Turis Asing di Bali Dilakukan Pembinaan
Penilangan wisatawan asing melanggar lalin di Bali. (Foto: Humas Polda Bali)
MerahPutih.com - Pelanggaran yang dilakukan oleh wisatawan asing di Indonesia, salah satunya Bali, belakangan ramai diberitakan di media.
Pelanggaran yang dilakukan pun beragam, di antaranya pelanggaran lalu lintas, penggunaan izin tinggal yang sudah kedaluwarsa, hingga bekerja secara ilegal.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun angkat suara soal fenomena itu. Menurutnya, diperlukan pengawasan yang ketat terhadap perilaku turis asing yang berkunjung ke Indonesia, agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku di lokasi setempat.
Baca Juga:
Pelanggaran Lalin Wisatawan Asing di Bali Rata-Rata Tak Pakai Helm
“Tentu harus ada semacam pengawasan juga di sana (di daerah-daerah yang didatangi wisatawan asing),” tegas Ma'ruf Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (17/3).
Ia menyampaikan, selain pengawasan, diperlukan juga pembinaan terhadap para turis agar mereka mengetahui dengan jelas dan menaati seluruh peraturan yang berlaku di negara setempat, sesuai dengan ketentuan yang tertera ketika wisatawan tersebut mendapatkan visa.
“Pembinaan terhadap para wisatawan itu, sebelum dia masuk (ke Indonesia) itu harus sudah diberitahu dulu bahwa dia itu tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang,” kata dia mengingatkan.
Baca Juga:
Wisatawan Asing di Bali Dilarang Sewa Motor
Sebab, mantan Ketua MUI ini menilai, perilaku melanggar aturan ini akan memberikan dampak yang kurang baik bagi Indonesia, khususnya dalam konteks penegakan hukum.
“Itu merugikan, tapi tentu tidak boleh seenaknya. Saya kira itu perlu ada penegasan. Gubernur sudah bikin laporan dan akan ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Namun, Wapres tetap mengingatkan bahwa kedua upaya tersebut hendaknya dapat dilakukan dengan cara-cara yang baik, agar tidak menimbulkan keraguan atau ketidakpercayaan para wisatawan terhadap Indonesia.
Dengan demikian, antusiasme para wisatawan untuk mengunjungi Indonesia dapat tetap terjaga.
“Jangan sampai orang menjadi takut. Kalau dampaknya orang takut masuk ke Indonesia, akhirnya orang tidak datang lagi, tidak ada wisatawan,” pungkasnya. (*)
Baca Juga:
Intip Wisata di Sekitar F1 Powerboat Danau Toba
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana