Walkot Surabaya Ingin Bedakan Tarif Air PDAM di Perumahan dan Perkampungan


Pelayanan di kantor PDAM Surabaya, Jawa Timur. ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya.
MerahPutih.com - Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada diperintahkan mengkaji ulang terkait tarif air bersih, khususnya untuk warga miskin.
Wali Kota (Walkot) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya menginginkan agar tarif PDAM dapat dibedakan antara klaster perumahan menengah ke atas dengan perkampungan.
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Gelar Sayembara Desain Patung Bung Karno
"Tarif masih dihitung. Saya berharap tidak ada lagi warga miskin mensubsidi warga kaya. Tapi dijaga betul," kata Cak Eri.
Ia mengatakan, maka warga yang benar-benar mampu tetap membayar PDAM dan warga yang tidak mampu, dapat disubsidi oleh pemerintah.
Air bersih menjadi salah satu kebutuhan penting warga, sehingga pemerintah harus hadir untuk warganya.
"Ini yang harus diubah cara kerjanya. Saya berharap di tahun 2023 sudah berjalan semuanya," ujar dia.
Cak Eri juga meminta PDAM supaya melakukan kajian soal tarif air bersih bagi warga miskin.
Ia mencontohkan, untuk pelanggan dari kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan kebutuhan air di bawah 10 ribu liter, mereka dapat diberi skema subsidi.
"Ini lagi dikaji, saya berharap kalau itu (perhitungan) bisa gratis, ya, gratiskan," katanya.
Baca Juga:
Ribuan Balita di Surabaya Terserang Pneumonia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemprov DKI Laporkan 50.000 Sambungan Baru Air Bersih di Jakarta sepanjang 2025

Pemprov DKI Jakarta DKI Tambah Layanan Digital dan Mobil Lab untuk Uji Kualitas Air

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

Akhirnya Merdeka dari Krisis Air, Warga Semper Timur Cilincing Kini Bisa Nikmati Air Berkualitas

Gelar Program 'Undian Emas', PAM JAYA Berikan Apresiasi bagi 500 Pelanggan Baru

Warga Kepulauan Seribu Ngeluh ke Pramono, Kesulitan Air Bersih untuk Mandi

Waduk Karian Serpong Bakal Suplai 314 Juta Meter Kubik Air Bersih ke Jakarta

Pesan Anggota DPRD DKI Soal Kenaikan Tarif Air Bersih: BUMD Wajib Tingkatkan Pelayanan
