Wajib Dikunjungi, 4 Kafe dengan Pekerja Disabilitas
Sejumlah kafe mempekerjakan penyandang disabilitas.(Foto: Unsplash/Brookeecagle)
KAWAN-kawan disabilitas acap dipandang sebelah mata. Kekurangan fisik mereka disimpulkan sebagai ketidakmampuan untuk bekerja dan mandiri.
Padahal, kawan-kawan disabilitas juga cukup cakap. Mereka punya keahlian khusus dan mampu bekerja layaknya orang orang normal. Beberapa tempat usaha bahkan telah membuka pintu mereka untuk pekerja difabel. Kafe-kafe ini ialah contoh usaha yang memberikan keprcayaan kepada kawan-kawan disabilitas untuk beraktivitas dan bekerja layaknya orang normal.
BACA JUGA:
1. Sunyi House of Coffe and Hope
Kafe Sunyi House Of Coffe and Hope terletak di daerah Fatmawati, Jakarta. Makanan dan minuman di kafe ini diracik para kawan kawan difabel. Pemilik kafe Mario sengaja membuat kafe ini sebagai salah satu sarana untuk menyadarkanb masyarakat akan kemampuan dari para kaum difabel.
Menu andalan di kafe ini ialah es kopi susu sunyi seharga Rp18.000. Untuk pilhan makanan, kamu bisa mencoba aglio olio pasta seharga Rp24.000.
2. Deaf Cafe Fingertalk
Dissa Syakina Ahdanisa mendirikan kafe ini untuk memperdayakan para tuli. Inspirasi membuka kafe didapat dari salah satu kafe di Nikaragua, Amerika Latin. Kafe ini di berdiri sejak 15 Mei 2016. Kini, kafe ini sudah punya tiga cabang, yaitu di Pamulang Tangerang Selatan, Cinere, Depok, dan Poso, Sulawesi Selatan.
Saat membuka kafe ini, Dissa dibantu Pat Sulistyowati, yang merupakan guru bahasa isyarat. Ketika itu, Dissa belum begitu menguasai bahasa isyarat. Tidak hanya kafe, Disa juga membuka tempat cuci motor dan mobil. Dari usaha perempuan berusia 28 tahun itu, kafe dan cuci steam yang ia dirikan kini mempekerjakan karyawan 30 difabel.
3. Kopi Tuli
Berbeda dengan dua kafe sebelumnya, kafe ini didirikan oleh tiga kawan tuli, Putri Santoso, Tri Erwinsyah, dan Adhika Prakoso. Tujuan pendirian Kopi Tuli ialah membuka lapangan pekerjaan untuk kawan-kawan tuli.
Putri, salah satu pendirinya, pernah mengalami diskriminasi saat melamar pekerjaan. Ia berkali-kali melamar pekerjaan, tapi selalu ditolak. Kopi Tuli ini ada sejak pertengahan Mei 2018. Lokasi kafe ini di Jalan Krukut nomor 70, Cinere, Depok.
4. Cafe More
Di Kota Bandung, ada kafe yang karyawannya penyandang disabilitas. Cafe More hadir pada Desember 2019. Cafe more terinspirasi dari Kafe Sunyi yang berada di Fatmawati, Jakarta.
Cafe More merupakan kedai kopi yang dikelola Badan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN). Sebelum masuk, para pegawainya dilatih selama kurang lebih empat bulan. Hal tersebut dilakukan agar para kawan difabel bisa bekerja secara mandiri dalam menjalankan coffe shop.(Ajr)
Bagikan
Berita Terkait
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Komisi IX DPR Dukung Perluasan Program MBG untuk Lansia dan Disabilitas, Ingatkan Pemerintah Benahi Tata Kelola
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!