Wagub Uu Minta Anak Muda Jangan Diam, Melamun, Rebahan

Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. ANTARA/Humas Pemprov Jabar
Merahputih.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan anak muda, khususnya di Jawa Barat untuk berperan penting dalam melanjutkan momen Sumpah Pemuda.
Menurutnya, Hari Sumpah Pemuda harus dijadikan momentum menyamakan visi dalam menggapai cita-cita bersama, yakni Jabar Juara Lahir Batin.
“Semua harus satu visi, pandangan, dan paradigma. Begitu pun derap langkah yang sama seluruh pemuda di Jawa Barat untuk Jabar Juara Lahir dan Batin,” ujar Uu Ruzhanul Ulum, Rabu (27/10).
Baca Juga
Ia menjelaskan, ada perbedaan besar yang dituntut dari pemuda zaman dulu dan zaman sekarang. Pemuda dulu dituntut berjuang merebut kemerdekaan, pemuda sekarang mengisi kemerdekaan itu dengan semangat satu nusa, bangsa, dan satu bahasa.
“Kalau zaman dulu cita-cita yang sama adalah memperjuangkan kemerdekaan. Namun hari ini harus mempunyai cita-cita dalam mengisi kemerdekaan menuju Indonesia maju,” ungkapnya.
Di era sekarang bukan waktunya menonjolkan persaingan tapi kolaborasi. “Hari ini tidak ada superman yang ada superteam. Hari ini tidak akan ada orang sukses dengan one man show, tetapi kesuksesan dengan kebersamaan,” katanya.

Oleh karena itu, Uu berharap para generasi milenial dapat memgembangkan potensi diri dengan cara membangun jejaring lalu berkarya dengan inovasi dan ide- ide kreatif yang out of the box.
“Anak muda jangan diam, melamun, rebahan dan akhirnya terjerumus ke hal-hal negatif. Mari kita ciptakan kesibukan dengan hal-hal positif seperti olahraga atau yang lainnya,” kata Uu.
Pemprov Jawa Barat memiliki banyak program kepemudaan. Salah satunya membangun pusat olahraga di kabupaten/kota untuk mengembangkan bakat olahraganya dan menjadi atlet diandalkan.
Baca Juga
Pemprov Jabar Tutup Pabrik Tapioka karena Cemari Sungai Cilamaya Karawang
Kemudian ada program Petani Milenial di mana petani muda dilatih untuk menjadi sukses dari pertanian yang saat ini mulai ditinggalkan atau tidka ada regenerasi.
“Termasuk juga Santani atau Santri Tani, di mana program ini dikhususkan dalam meningkatkan kesejahteraan di pondok pesantren dengan memberdayakan para santri untuk bertani,” tutupnya. (Imanha/Jawa Barat)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun

Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri

Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran

Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi
![[HOAKS atau FAKTA]: Wakil Ketua DPRD Ono Surono Didemo Massa karena Ingin Pecah Jabar Jadi 5 Provinsi](https://img.merahputih.com/media/a5/e1/a3/a5e1a36849af63eb0bc8bbcdc8846fc6_182x135.png)
3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut
