Wagub Pastikan Ambulans DKI Bekerja 24 Jam Tangani Jenazah COVID-19
Petugas kesehatan mendata pasien COVID-19 OTG yang baru tiba di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan ambulans gawat darurat (AGD) Dinas Kesehatan (Dinkes) berkerja non-stop untuk masyarakat dalam penanganan kasus COVID-19.
"Tidak ada hari libur dari Senin sampai Minggu selama 24 jam," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria saat tinjau AGD Dinkes di Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Riza menyampaikan, AGD Dinkes DKI memiliki 65 ambulans yang memenuhi standar baik dan memberikan pelayanan bagi seluruh warga termasuk jenazah COVID-19 di ibu kota.
Baca Juga:
Gerindra Bantah Prabowo Konsumsi Obat Ivermectin untuk Cegah COVID-19
Masyarakat pun tidak perlu khawatir. AGD Dinskes DKI terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi warga terkait kebutuhan ambulans, termasuk bagi semua pasien dan jenazah COVID-19.
"Ibu Kadis dan jajaran dengan Bu Suzi, pemakaman juga menyiapkan ambulans, tidak hanya bagi pasien, tetapi juga bagi jenazah COVID-19," ucap Riza.
Selain itu, politikus Gerindra ini mengatakan, pihaknya juga terus memberikan pelayanan terbaik dengan meningkatkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment untuk penangan dan pengendalian wabah COVID-19.
"Betapa pun baiknya Pemprov DKI Jakarta menyiapkan fasilitas, jauh lebih baik adalah disiplin dan kewaspadaan keluarga untuk melaksanakan protokol kesehatan agar kita terbebas dari penyebaran COVID-19," terang Riza.
Lebih lanjut Riza mengungkapkan, penyebaran COVID-19 mengalami lonjakan yang sangat signifikan, dalam beberapa terakhir ini sudah mencapai di atas 9 ribu kasus positif COVID-19 per hari.
Baca Juga:
Kurangi BOR, Pemprov Jabar Pindahkan Pasien COVID-19 ke Hotel
Ia meminta agar masyarakat Jakarta bisa saling mengingatkan satu sama lain untuk mematuhi peraturan PPKM Mikro dalam rangka memutus rantai penularan dan pengendalian COVID-19 di ibu kota.
"Jangan anggap enteng, remeh, jangan abaikan, siapa pun yang kita lihat tidak (laksanakan) protokol kesehatan, agar ditegur diingatkan," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Surabaya Lakukan Lockdown RT Jika Ada 5 Warga Positif COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun