Waacker Bagsy, Saat Menari Kita harus Semangat, Panas, dan Gembira

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 29 Maret 2018
Waacker Bagsy, Saat Menari Kita harus Semangat, Panas, dan Gembira

Menari harus dengan gembira. (Foto: MP/Rina)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WACKER bertubuh gagah, Bagsy, tebar aura semangat di workshop waacking Enquires yang diadakan Etoile Dance Center di Kuta, Bali. Workshop hari pertama, Kamis (29/3), dimulai dengan materi dari waacker Kanada Ebony dan diakhiri oleh waacker asal London, Bagsy.

Berpakaian serbahitam, pria berambut ikal ini tampil energik. Aura penuh semangat dari Bagsy sudah terasa ketika ia memasuki ruang workshop di Hard Rock Hotel, Kuta, Bali.

Memasuki ruangan, ia langsung menyapa seorang peserta asal Hong Kong bernama Siusa. Usai berbincang sejenak, Bagsy berpamitan dan ia langsung melenggang ke arah panggung untuk menyalakan musik.

Lagu dansa pun penuh hentakan pun langsung menggema di ruangan. Dia membuka sesi dengan mengajak peserta bergoyang. Suasana sudah langsung terasa panas di awal sesi.

waacking
Bagsy dalam Waacking Workshop Etoile Dance Center di Kuta, Bali. (Foto: MP/Rina)

Setelah semua peserta bergoyang sejenak, ia mematikan musik. Lalu, memperkenalkan diri. Materi pun mulai diberikan.

"Saat menari kita harus semangat, panas, dan gembira," teriaknya kepada seluruh peserta.

Setelah itu musik kembali bergema, meramaikan ruangan. Seluruh peserta diminta berpasangan.

Peserta yang semula berkumpul langsung bergerak, berpencar mencari teman yang akan dijadikan pasangan menari.

"Ketika musik diputar, Anda harus dapat mengekspresikan emosi Anda di depan pasangan menari Anda," papar Bagsy.

waacker
Aura semangat Bagsy menular kepada seluruh peserta. (Foto: MP/Rina)

Aura semangat Bagsy menular kepada seluruh peserta. Sama seperti Pan Pan, waacker dari Thailand, Bagsy juga berbagi informasi tentang peran musik pada tarian waacking. Ada beberapa istilah yang ia kenalkan, antara lain frasa dan motif.

"Ketika mendengar musik, coba lah memahami makna liriknya," tambahnya.

Cara memahaminya dapat dengan mencari satu frasa terlebih dahulu. Kemudian, kenali pula motifnya. Motif mengacu pada beat lagu.

Dia mengingatkan pula ketika sedang menari waacking, Anda harus berpikir Anda bukan waacker, tetapi musisi.

Anda juga harus bisa bercakap-cakap lewat gerakan saat menari berpasangan. Ketika giliran Anda untuk bergerak tiba, jadikan gerakan itu alat berkomunikasi dengan pasangan.

Kejutan muncul di sesi ini. Pelopor waacking, Tyrone Proctor, tiba-tiba muncul ke ruangan. Menarik Bagsy menari berdua, lalu kembali menghilang ke luar ruang workshop.

Aksi Tyrone sukses membuat peserta histeris. (rina)

#Seni Tari
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

ShowBiz
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Miyu Pranoto mencuri perhatian lewat aksinya dalam program kompetisi tari ternama asal Korea Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
Tradisi
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Kota Solo merayakan hari tari dunia dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
Indonesia
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Penari dari luar negeri yang ambil bagian pada event ini ada 10 orang. Mereka berasal dari Thailand dan sembilan penari dari Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
Tradisi
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
Pertunjukan tari Ma'randing hanya untuk pemakaman para tokoh tingkat tinggi atau penting.
Frengky Aruan - Senin, 25 November 2024
Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
ShowBiz
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
‘Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta’ akan dipentaskan selama dua hari pada 16 November 2024 pukul 19.30 WIB dan 17 November 2024 pukul 17.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, Jakarta.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Lifestyle
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Mereka membutuhkan kekuatan fisik, kemauan, dan iman yang kuat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 November 2024
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
Tradisi
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Tari Lenso muncul sejak Portugis masuk ke Maluku pada 1513
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Tradisi
Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya
Pertunjukan ini terinspirasi oleh keindahan dan misteri Danau Tolire.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Oktober 2024
Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya
Tradisi
Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
tarian ini dahulunya hanya diperuntukkan di lingkungan kerajaan.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Oktober 2024
Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
Lifestyle
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Dikemas secara kontemporer melalui musik dan tari dengan cara yang baru melalui gabungan akting, tari, vokal dengan penari sebagai alur dalam pertunjukan.
Dwi Astarini - Minggu, 22 September 2024
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Bagikan