Waacker Bagsy, Saat Menari Kita harus Semangat, Panas, dan Gembira


Menari harus dengan gembira. (Foto: MP/Rina)
WACKER bertubuh gagah, Bagsy, tebar aura semangat di workshop waacking Enquires yang diadakan Etoile Dance Center di Kuta, Bali. Workshop hari pertama, Kamis (29/3), dimulai dengan materi dari waacker Kanada Ebony dan diakhiri oleh waacker asal London, Bagsy.
Berpakaian serbahitam, pria berambut ikal ini tampil energik. Aura penuh semangat dari Bagsy sudah terasa ketika ia memasuki ruang workshop di Hard Rock Hotel, Kuta, Bali.
Memasuki ruangan, ia langsung menyapa seorang peserta asal Hong Kong bernama Siusa. Usai berbincang sejenak, Bagsy berpamitan dan ia langsung melenggang ke arah panggung untuk menyalakan musik.
Lagu dansa pun penuh hentakan pun langsung menggema di ruangan. Dia membuka sesi dengan mengajak peserta bergoyang. Suasana sudah langsung terasa panas di awal sesi.

Setelah semua peserta bergoyang sejenak, ia mematikan musik. Lalu, memperkenalkan diri. Materi pun mulai diberikan.
"Saat menari kita harus semangat, panas, dan gembira," teriaknya kepada seluruh peserta.
Setelah itu musik kembali bergema, meramaikan ruangan. Seluruh peserta diminta berpasangan.
Peserta yang semula berkumpul langsung bergerak, berpencar mencari teman yang akan dijadikan pasangan menari.
"Ketika musik diputar, Anda harus dapat mengekspresikan emosi Anda di depan pasangan menari Anda," papar Bagsy.

Aura semangat Bagsy menular kepada seluruh peserta. Sama seperti Pan Pan, waacker dari Thailand, Bagsy juga berbagi informasi tentang peran musik pada tarian waacking. Ada beberapa istilah yang ia kenalkan, antara lain frasa dan motif.
"Ketika mendengar musik, coba lah memahami makna liriknya," tambahnya.
Cara memahaminya dapat dengan mencari satu frasa terlebih dahulu. Kemudian, kenali pula motifnya. Motif mengacu pada beat lagu.
Dia mengingatkan pula ketika sedang menari waacking, Anda harus berpikir Anda bukan waacker, tetapi musisi.
Anda juga harus bisa bercakap-cakap lewat gerakan saat menari berpasangan. Ketika giliran Anda untuk bergerak tiba, jadikan gerakan itu alat berkomunikasi dengan pasangan.
Kejutan muncul di sesi ini. Pelopor waacking, Tyrone Proctor, tiba-tiba muncul ke ruangan. Menarik Bagsy menari berdua, lalu kembali menghilang ke luar ruang workshop.
Aksi Tyrone sukses membuat peserta histeris. (rina)
Bagikan
Berita Terkait
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari

Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun

Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia

Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan

Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya

Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan

Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya

Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
