Visiting Jogja: Platform Pemesanan Tiket Destinasi Wisata Secara Daring

PARA wisatawan yang hendak mengunjungi Yogyakarta kini tak perlu repot antri memesan tiket secara luring (offline). Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah meluncurkan aplikasi pemesanan tiket secara daring bernama Visiting Jogja.

Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo menjelaskan para pelancong tinggal mengunduh aplikasi Visiting Jogja di playstore secara gratis.

Baca juga:

Yogyakarta Belum Terima Kunjungan Wisatawan Rombongan

"Calon wisatawan bisa melakukan reservasi tiket masuk ke beberapa tempat wisata yang tertera di aplikasi Visiting Jogja. Bayarnya juga via daring," kata Singgih di Yogyakarta, Jumat (24/07).

Prosedur pemesanan tiket cukup mudah. Pertama wisatawan memilih lokasi dan tanggal kunjungan. Kemudian masukkan data diri seperti nama, jenis kelamin dan asal daerah.

Tak hanya memesan tiket, wisatawan juga bisa melihat berapa jumlah kapasitas daya tampung destinasi wisata.

"Kalau sudah penuh, wisatawan bisa memilih destinasi wisata lainnya. Jadi wisatawan sudah bisa merencanakan liburan dengan jelas dan lebih hemat waktu," kata dia.

Baca juga:

Pemkot Perbanyak Lokasi Wifi Gratis di Yogyakarta

Dalam aplikasi ini juga disedikan menu informasi mengenai tempat wisata, desa wisata, lokasi wisata kuliner, hingga informasi cuaca di Yogyakarta. Ada juga informasi penunjang akomodasi di sekitar destinasi wisata seperti rumah makan terdekat, hotel terdekat dan sarana fasilitas kesehatan atau rumah ibadah terdekat.

Singgih melanjutkan aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan sehingga belum semua destinasi wisata bisa memesan tiket via daring. Tercatat baru sekitar 28 tempat wisata yang sudah memanfaatkan aplikasi Visiting Jogja.

"Destinasi wisata yang sudah bisa menggunakan aplikasi ini di antaranya Kaliurang, Pantai Baron, Pinus Pengger, Desa Wisata Nglanggeran, Pantai Kukup, Pantai Parangtritis, dan Pinus Sari," kata dia.

Kehadiran Visiting Jogja ini diharapkan mampu menekan penyebaran virus corona. Lantaran dapat membantu pengelola wisata dan pemandu wisata untuk mengetahui jumlah wisatawan. Juga meminimalisir dan mengetahui pergerakan wistaawan. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca juga:

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemda DIY Perketat Pembukaan Tempat Wisata