Yogyakarta Belum Terima Kunjungan Wisatawan Rombongan


DI Yogyakarta membatasi wisatawan dengan rombongan besar. (Foto: UnsplashAgto Nugroho)
KENORMALAN baru memang sudah dijadikan kebijakan oleh beberapa pemerintah daerah. Sektor Salah satu sektor yang harus menjalankan kebijakan ini adalah pariwisata. Meskipun demikian masih ada kebijakan-kebijakan yang membatasinya.
Seperti Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta masih menutup kunjungan wisata secara berkelompok (rombongan). Wisatawan yang diizinkan masuk hanya dalam kelompok kecil atau individu.
Baca Juga:
Dua Bandara Yogyakarta Kembali Dibuka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Penumpang

Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo menjelaskan kategori rombongan adalah para pelancong yang datang berkelompok dan berjumlah puluhan. Mereka biasa datang dengan menggunakan bus. "Kami belum terima rombongan yang biasa diangkut bus besar kapasitas penuh. Karena sekarang masih tahap operasional terbatas," kata Singgih di Yogyakarta, Rabu (22/07).
Alasan lainnya disebabkan tambahan jumlah penderita COVID-19 di DIY terus meningkat. Singgih melanjutkan pihaknya sudah menyebarkan surat edaran terkait pembatasan ini kepada seluruh pelaku usaha dan pariwisata. Selain itu Dispar mewajibkan pelancong dari luar DIY terutama dari daerah zona merah atau hitam membawa surat keterangan sehat atau hasil rapid test negatif.
Ketentuan itu, kata dia, merujuk Peraturan Gubernur DIY Nomor 48 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan Panduan pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Publik dan Perekonomian Masyarakat di DIY dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
"Kami imbau kepada para wisatawan maupun penyedia jasa perjalanan wisata serta pengelola objek wisata untuk menyesuaikan dengan kebijakan tersebut,"tegasnya.
Baca Juga:

Bagi wisatawan yang tidak membawa surat keterangan sehat dilarang turun dari mobil dan masuk kedalam lokasi wisata. Para wisatawan juga diwajibkan menggunakan masker. Bagi mereka yang tidak memakai masker harus membeli ke pedagang sekitar atau akan mendapatkan sanksi denda Rp100 ribu.
Sementara itu, Pengelola Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali, Doni Rulianto mengatakan, sudah mulai ada rombongan wisatawan yang masuk ke Yogyakarta yang datang pada akhir pekan. “Sebagian besar berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada akhir pekan lalu ada 14 bus pariwisata yang masuk,” katanya.
Ia menyebut, siap menanyakan terkait surat keterangan sehat dan penggunaan masker pada rombongan wisatawan yang datang. “Kami juga meminta mereka untuk cuci tangan di tempat yang sudah disiapkan,” katanya. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
