Dua Bandara Yogyakarta Kembali Dibuka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Penumpang


Suasana di Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta (Foto: Humas AP I)
MerahPutih.Com - Dua bandara di Yogyakarta yakni Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Temon Kabupaten Kulon Progo dan Bandara Adisucipto (ADS) di Maguwoharjo Kabupaten Sleman kembali membuka penerbangan komersil penumpang. Namun Angkasa Pura 1 selaku pengelola 2 Bandara menerapkan sejumlah persyaratan bagi calon penumpang.
PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Wijaya menjelaskan pembukaan penerbangan komersial penumpang dilakukan usai keluarnya aturan turunan dari Permenhub No. 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 untuk mengatur ketentuan larangan mudik setiap moda transportasi.
Baca Juga:
Krisis Dana Bansos DKI, Pimpinan DPRD: Penyataan Sri Mulyani Kental Aroma Politik
"Hari ini sudah mulai ada maskapai beroperasional mengangkut penumpang. Penumpang yang boleh terbang harus sesuai dengan kriteria yang diatur dalam Permenhub,"ujar Pandu di Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta, Jumat (8/5).

Ia menjelaskan kriteria penumpang yang diizinkan terbang yakni mereka yang sedang bertugas mewakili instansi pemerintah atau lembaga kesehatan, mereka yang sedang berobat, dan mereka yang memiliki keluarga sakit keras atau meninggal. Selain itu juga para TKI yang dipulangkan dari luar negeri dan perwakilan pejabat negara seperti Dubes atau lembaga kesehatan internasional.
Pandu melanjutkan para calon penumpang pun wajib untuk membawa sejumlah persyaratan. Pertama adalah membawa hasil rapid test yang menyatakan mereka sehat dan negatif convid-19. Kemudian surat keterangan berpergian dari instansi terkait atau dari rumah sakit. Terakhir adalah kartu tanda pengenal (KTP) atau SIM.
"Semua syarat-syarat tersebut akan dicek oleh petugas sebelum masuk ke dalam pesawat. Jika tidak membawa maka para calon penumpang dilarang terbang," tegas Pandu.
Kemudian petugas akan mengarahkan para penumpang untuk melakukan reschedule atau pembatalan tiket ke kantor maskapai.
Pihaknya pun sudah menggumumkan kepada para maskapai untuk memberitahu calon penumpang terkait syarat-syarat dan ketentuan penerbangan komersil ini.
Angkasa Pura 1 tengah menyiapkan pemeriksaan rapid test dibandara. Pemeriksaan ini dapat membantu para calon penumpang untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka.
Selain itu Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan posko penjagaan dan pemeriksaan terhadap orang yang akan melakukan perjalanan udara di 15 bandara yang dikelolanya
Hingga kini Pandu menjelaskan sudah ada empat maskapai yang mengajukan penerbangan komersil dan cargo mulai 8 Mei hingga Juni 2020.
Baca Juga:
Ikuti Saran Menhub, Bandara Adi Soemarmo Solo Kembali Beroperasi
"Keempat maskapai adalah Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya dan Citilink,"jelas Pandu.
Rincian rute penerbangan adalah Garuda Indonesia sebanyak 15 flight periode 8 Mei hingga 1 Juni, Sriwijaya 4 flight kargo, Air Asia 6 flight sejak 18 hingga 23 mei dan Citylink reoperate 96 flight.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta.
Baca Juga:
Pelonggaran Transportasi Umum Bikin Penerapan PSBB Sia-Sia Belaka
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah

Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta

Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan

KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik

Kemenhub Perintahkan Optimalkan Golden Time Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
