Virus Corona Mulai Makan Banyak Korban, Pengamat Nilai Jokowi Terlena

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 16 Maret 2020
Virus Corona Mulai Makan Banyak Korban, Pengamat Nilai Jokowi Terlena

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait penangangan COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat politik Boni Hargens menilai pemerintah Presiden Joko Widodo terlena cukup lama merespons sebaran virus corona.

Menurut Boni, pemerintah seakan tak menyadari bahwa Indonesia rawan dijangkiti virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

Baca Juga:

Anggota DPRD DKI Diduga Terpapar Virus Corona Saat Kunker Luar Kota

“Kita harus jujur bahwa kita terlena cukup lama karena Indonesia negara tropis yang cukup sulit dimasuki oleh virus yang hidupnya di udara itu,” ujar Boni di Jakarta Selatan, Senin (16/3).

Boni juga mengkritisi kesiapan teknis pemerintah. Dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan jajarannya untuk mendeteksi korban atau yang mempunyai potensi menjadi korban.

“Dengan detektor suhu itu tidak cukup,” tegasnya.

Mobil ambulan tiba di depan ruang isolasi Pinere, Rumah Sakit Umum Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).
Mobil ambulan tiba di depan ruang isolasi Pinere, Rumah Sakit Umum Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)

Boni pun meminta Menteri Kesehatan supaya harus lebih banyak berdialog dengan negara-negara lain yang sudah menangani kasus covid-19. Hal tersebut, kata Boni, supaya bisa melakukan kerja sama teknologi dalam mengobati para korban.

“Yang jelas sekarang corona sudah menjadi isu nasional dan beban besar bagi pemerintahan Jokowi. Kita mendukung langkah-langkah politik yang diambil pemerintahan Jokowi ke depan,” katanya.

Boni tak sependapat apabila Indonesia disamakan dengan eropa dalam menangani covid-19 tersebut. Indonesia agak spesifik dalam penanganannya sebab tidak memiliki kesamaan secara geografis dengan negara eropa daratan.

“Penyadaran kepada masyarakat, sosialisasi itu sangat penting. Kemudian juga penyediaan sarana kesehatan harus betul-betul ditingkatkan,” katanya.

Boni menjelaskan, daripada melakukan lockdown, lebih baik pemerintah meningkatkan deteksi.

“Orang-orang itu harus diperiksa supaya bisa dideteksi efek kelanjutan penyebaran virus,” tutup Direktur Lembaga Pemilih Indonesia ini.

Baca Juga:

Jack Ma Sumbang Satu Juta Masker dan 'Test Kit' Virus Corona Untuk AS

Hingga Senin (16/3) siang, pemerintah Indonesia telah mengumumkan 117 kasus positif virus corona. Pengumuman itu disampaikan Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto pada Minggu (15/3)

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.

Yuri mengatakan, penambahan kasus di Jakarta merupakan hasil penelusuran terhadap kontak dari kasus sebelumnya.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena corona ada lima orang. Yuri mengatakan, kelima pasien memiliki penyakit pendahulu lain sebelum positif corona.

Dari 117 orang yang positif Covid-19, delapan di antaranya sudah dinyatakan sembuh. (Knu)

Baca Juga:

Hindari Virus Corona, Nike Tutup Beberapa Gerai di Dunia

#Virus Corona #Boni Hargens
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rawat Optimisme Indonesia Cerah, Boni Hargens Gelar Doa Bersama Anak Yatim
Boni menilai saat ini Tanah Air masih berada dalam gejolak yang panjang.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
Rawat Optimisme Indonesia Cerah, Boni Hargens Gelar Doa Bersama Anak Yatim
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Indonesia
Pemuda Papua Apresiasi Kinerja Kepala BIN
Survei memperlihatkan 42,34 persen responden puas dengan kinerja jenderal bintang empat itu.
Andika Pratama - Sabtu, 15 April 2023
Pemuda Papua Apresiasi Kinerja Kepala BIN
Indonesia
Politik Identitas Masih jadi Ancaman Jelang Pemilu 2024
"Rakyat Indonesia masih mengingat bagaimana kontestasi Pilkada 2017 di Jakarta atau di sejumlah daerah, politisasi identitas berlangsung marak yang digunakan untuk kepentingan politik sesaat," ujar Boni
Andika Pratama - Sabtu, 22 Oktober 2022
Politik Identitas Masih jadi Ancaman Jelang Pemilu 2024
Indonesia
Boni Hargens: Semua Harus Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan
Analis politik dari Walden University Boni Hargens meminta publik tidak tendensius menyudutkan Polri dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Zulfikar Sy - Selasa, 04 Oktober 2022
Boni Hargens: Semua Harus Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan
Bagikan