Virus Corona Kini Bisa Dideteksi Lewat 'Smartphone'


Virus corona di Asia Timur (Sumber: B. Roessler)
DEMI mengontrol persebaran virus Corona, negeri ginseng menciptakan sebuah teknologi canggih berupa aplikasi pendeteksi virus tersebut.
Aplikasi yang dikembangkan menggunakan data pemerintah publik ini memungkinkan pengguna untuk melihat seberapa dekat mereka dengan pasien COVID-19 yang terkonfirmasi. Para pengguna juga dapat melihat tanggal pasien terkonfirmasi virus Corona melalui aplikasi bernama Corona 100m.
Baca juga:
Mpon-Mpon, Olahan Rempah Khas Indonesia Bisa Tangkal Virus Corona?

Selain bisa mendeteksi waktu pasien terpapar virus Corona, pengguna juga bisa melihat data penting lainnya seperti data demografi tentang pasien, riwayat lokasi, dan lain sebagainya. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini akan memberitahu pengguna jika mereka berada dalam radius 100 meter dari lokasi yang dikunjungi orang dengan virus Corona.
Baca juga:
Mpon-Mpon, Olahan Rempah Khas Indonesia Bisa Tangkal Virus Corona?
Pencipta dan pengembang aplikasi ini, Bae Won-seok mengatakan bahwa ada peningkatan dari jumlah pengunduh aplikasi ini. Sejak diluncurkan beberapa minggu lalu, aplikasi ini telah diunduh lebih dari satu juta kali.
Aplikasi Corona 100m bahkan menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh dalam satu pekan di negeri ginseng. "Penginstallan meningkat sekitar 20.000 pengguna dalam setiap jam," ungkap Bae.
Korea Selatan bukanlah satu-satunya yang memanfaatkan smartphone untuk memerangi virus Corona. Perusahaan konsultan medis Jepang juga membuat aplikasi gratis terbatas yang memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala Corona.
Dalam aplikasi tersebut, sebanyak 120 dokter terdaftar setiap 30 menit. Artinya, siapapun berpeluang besar untuk menemukan dokter yang bisa diajak berkonsultasi. (avia)
Baca juga:
Di Tengah Kepanikan Virus Corona, Ini Alasan Kamu Tak Perlu Beli Masker
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
