Viral, Thailand Gunakan 'Pestisida Bebek' untuk Bersihkan Sawah dari Hama

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 18 September 2020
Viral, Thailand Gunakan 'Pestisida Bebek' untuk Bersihkan Sawah dari Hama

Pestisida Bebek di Thailand jadi viral di media sosial (Foto: odditycentral)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PESTISIDA atau pembasmi hama sejatinya merupakan bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak atua membasmi organisme pengganggu.

Sasarannya bermacam-macam, dari mulai serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan atau mikroba yang dianggap mengganggu.

Baca Juga:

Seni Botani Karya Hannah Bullen-Ryner Jadi Viral, Ini Alasannya

Para petani di Thailand menggunakan puluhan ribu bebek untuk menjadi pestisida alami dan menyuburkan lahan (Foto: pixabay/pixel2013)

Biasanya yang menggunakan pestisida adalah para petani yang ingin melindungi kebun dan hasil panennya dari kerusakan yang disebabkan oleh hama.

Namun penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan, membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan, serta bisa merusak ekosistem.

Bicara soal pestisida, belum lama ini tengah viral soal 'Pestisida Bebek' di Thailand. Setiap tahun, ribuan bebek kelaparan dikabarkan dilepaskan ke sawah yang luas, untuk membersihkan dari hama yang tak diinginkan, serta sisa-sisa tunggul padi dari panen terakhir.

Ditengah negara lain yang menggunakan kemajuan teknologi mutakhir selama beberapa dekade terakhir. Namun di Thailand yang merupakan pengekspor beras terbesar kedua dunia, para petaninya masih menggunakan solusi tradisional untuk menjaga sawah mereka dalam kondisi optimal.

Setiap tahun, para petani di Thailand mengandalkan peternak itik untuk melepaskan ribuan hingga puluhan ribu bebek muda yang lapar ke ladang mereka. Hal itu bertujuan untuk membersihkan ladang dari hama seperti siput ceri, siput apel, gulma, dan sisa tunggul padi.

Baca Juga:

Karya Seni Unik dari Garam Ini Viral di Media Sosial

Menariknya, puluhan ribu bebek tersebut tak hanya berfungsi sebagai pestisida alami, bebek-bebek tersebut bisa menyuburkan sawah dengan kotorannya.

"Manfaatnya (Bagi peternak) adalah bisa mengurnagi biaya untuk memberi makan bebek, serta sebagai imbalannya bagi petani padi, bebek membantu memakan hama dari pertanian, dan petani bisa mengurangi penggunaan bahan kimia dan pestisida," tutur Seorang peternak itik, pada Reuters seperti yang dikutip dari laman odditycentral.

Bebek-bebek yang berusia 20 hari menjelajahi sawah selama sekitar lima bulan setiap tahunnya. Dimana para bebek akan berpindah dari satu peternakan ke peternakan lain. Sebelum kemudian kembali ke peternak itik untuk bertelur selama sekitar tiga tahun lagi. Sekawanan 10.000 bebek bisa membersihkan lahan seluas 70 hektar secara menyeluruh dalam waktu sekitar satu minggu.

Sedikit informasi, menggunakan bebek sebagai pestisida alami di sawah, merupakan bagian dari tradisi lama di Provinsi Nakhon Pathom, yang dikenal sebagai Ped Lain Thoong, yang berarti bebek pengejar lapangan. (Ryn)

Baca Juga:

Viral, di Negara Ini Ada Festival Membakar Gunung

#Pertanian #Peternakan #Berita Unik #Viral
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa
Perjuangan menjaga martabat pesantren adalah urusan menjaga warisan sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa
Indonesia
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Mengingatkan agar penggunaan anggaran yang besar itu benar-benar diarahkan secara efektif dan berorientasi hasil.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Indonesia
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Menu MBG pangsit goreng di SD Depok mendadak viral. BGN menyebutkan, bahwa pangsit tersebut berisi tahu, telur, dan ayam.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Indonesia
Viral Kabar PHK Karyawan Shell Buntut Kelangkaan dan Kebijakan BBM, Begini Respos Manajemen
Melalui pesan singkat, manajemen juga menunjuk tiga akun Instagram yakni infotangerang.id, lawakscience, dan awreceh.id
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
Viral Kabar PHK Karyawan Shell Buntut Kelangkaan dan Kebijakan BBM, Begini Respos Manajemen
Indonesia
Viral Video Sule Ditilang Saat Bawa Mobil 'Double Cabin', Begini Penjelasan Kadishub DKI Jakarta
Petugas memberikan waktu kepada pihak Sule untuk mencari buku uji berkala kendaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
Viral Video Sule Ditilang Saat Bawa Mobil 'Double Cabin', Begini Penjelasan Kadishub DKI Jakarta
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Hari Tani Nsional jadi momentum penting untuk menegaskan kembali cita-cita UUPA 1960.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Bagikan