Viral, di Negara Ini Ada Festival Membakar Gunung

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 13 Agustus 2020
Viral, di Negara Ini Ada Festival Membakar Gunung

D i negara ini terdapat sebuah festival membakar gunung (Foto: wikimedia commons)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA hari Sabtu Keempat setiap bulan Januari, rumput mati Gunung Wakakusa dibakar. Hal itu rupanya merupakan sebuah bagian dari festival unik dan mengesankan yang disebut Wakakusa Yamayaki (Pembakaran Gunung Wakakusa).

Tidak ada yang tahu persis bagaimana tradisi membakar seluruh bukit setinggi 342 meter di Prefektur Nara Jepang itu dimulai. Namun, nyatanya tradisi itu sudah ada selama ratusan tahun.

Baca Juga:

'Rumah Pie' Mendadak Viral di Media Sosial, Ini Penyebabnya

Beberapa orang mengatakan, tradisi itu dimulai sebagai perselisihan batas antara dua kuil terbesar Nara, Todai-ji dan Kofuku-ji, sekitar abad ke-18. Di saat mediasi gagal, seluruh bukit terbakar habis, meski tak ada yang benar-benar ingat apakah hal tersebut menyelesaikan sesuatu.

Dilansir dari laman odditycentral, teori lain menyatakan, bahwa kebakaran tahunan berasal dari cara untuk membasmi hama dan mengusir babi hutan. Saat ini, hanya pemandangan yang mengesankan untuk dilihat yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Wakakusa Yamayaki dimulai pada pagi hari. Diawali dengan kompetisi melempar kerupuk beras raksasa. Sebelum pukul 17.00 waktu setempat, prosesi berangkat dari dearah Tobino di Kasuga Taisha menuju Gunung Wakakusa, lalu berhenti di Kuil Mizuya di sepanjang jalan untuk menyalakan obor.

Baca juga:

Hias Rumah dengan 10 Ribu Piring Porselen, Pria Ini Jadi Viral

Setelah itu pada pukul 17.30, prosesi tersebut tiba di dasar bukit dan api unggu besar dinyalakan. Usai pertunjukan kembang api selama 15 menit, obor dinyalakan dari api unggun dan membakar rumput mati.

Dengan bergantung pada kondisi rumput di Gunung Wakakusa, dibutuhkan waktu antara 30 menit hingga satu jam untuk membakar seluruh area. Dalam kondisi basah, rumput terbakar perlahan dan hanya di area tertentu. Sedangkan saat kering, kobaran api menutupi semuanya dengan sangat cepat.

Karena areanya cukup luas, api tersebut terlihat menerangi langit dan bisa dilihat dari kejauhan. Ratusan penonton berkumpul di kaki Gunung Wakakusa, sementara ribuan orang lainnya menyaksikan kobaran api dari dalam kota Nara, dan titik pandang lain di daerah tersebut.

Untuk mencegah orang-orang mendekati api, terdapat sebuah penghalang khusus. Tak hanya itu, ratusan sukarelawan dan petugas pemadam kebakaran hadir untuk berjaga-jaga jika terjadi kesalahan selama festival.

Ini memang bukan festival paling ramah lingkungan di dunia, tapi Wakakusa Yamayaki memiliki tempat khusus di hati masyarakat Nara, Jepang. Jadi mereka mungkin tak akan melepaskan tradisi yang sudah berusia ratusan tahun dalam waktu dekat. (Ryn)

Baca juga:

Perempuan Muda Ini Punya Ukuran Lingkar Pinggang Tak Biasa

#Travel #Viral #Berita Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Viral Bupati Aceh Tenggara Sebut ‘Prabowo Presiden Seumur Hidup’, Golkar: Bentuk Ekspresi Kegembiraan
Ucapan Bupati Aceh Tenggara yang meminta Prabowo Subianto menjadi presiden seumur hidup viral di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Viral Bupati Aceh Tenggara Sebut ‘Prabowo Presiden Seumur Hidup’, Golkar: Bentuk Ekspresi Kegembiraan
Indonesia
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Insiden tumbler hilang di KRL Tanah Abang–Rangkasbitung memicu isu pemecatan pegawai. KCI menegaskan informasi tersebut tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Lifestyle
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal
Kini, lebih dari satu abad setelah bencana maritim paling terkenal di dunia itu, jam saku emas yang dikenakan Isidor saat kejadian terjual di pelelangan dengan harga fantastis.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal
Dunia
Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
Ia mengetuk cukup lama sampai akhirnya peti mati dibuka.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
 Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
ShowBiz
Fenomena Labubu Berlanjut, Sony Kembangkan Film dari Boneka yang Viral Berkat Lisa BLACKPINK
Sony resmi mengembangkan film karakter Labubu. Boneka viral ini menjadi fenomena global dan siap memasuki dunia waralaba film.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Fenomena Labubu Berlanjut, Sony Kembangkan Film dari Boneka yang Viral Berkat Lisa BLACKPINK
ShowBiz
Dari Trauma Masa Kecil Menjadi Film, 'Waluh Kukus' Segera Tayang Di Bioskop
Cerita viral Waluh Kukus akan hadir di layar lebar. Falcon Pictures merilis poster perdana dan memulai produksi film berdasarkan kisah nyata Ainay.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
Dari Trauma Masa Kecil Menjadi Film, 'Waluh Kukus' Segera Tayang Di Bioskop
Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Dunia
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Surat-surat itu kini telah diserahkan kepada keturunan mereka, yang terkejut dan terharu dengan penemuan tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Bagikan