Via WhatsApp, Lowongan Kerja Khusus Warga Ber-KTP Surabaya Hoaks

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 20 Maret 2021
Via WhatsApp, Lowongan Kerja Khusus Warga Ber-KTP Surabaya Hoaks

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay.com/geralt)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Baru-baru ini beredar pesan berantai atau broadcast di grup WhatsApp terkait rekrutmen pekerjaan untuk warga ber-KTP Surabaya melalui pendaftaran di RT masing-masing. Namun, informasi tersebut adalah tergolong hoaks.

“Kami pastikan informasi itu tidak benar (hoaks). Yang jelas itu bukan broadcast dari pemkot dan informasinya bukan sumber dari Pemkot Surabaya,” tutur Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Jumat (19/3).

Ia menambahkan, Pemkot Surabaya kini sedang mendata Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca Juga:

(HOAKS atau FAKTA) : Sitkom Bajaj Bajuri di Tahun 2002 Ramalkan Pandemi Corona


Pendataan kali ini lebih rinci dibandingkan data yang lama. Petugas pendataan kali ini tidak hanya mengamati kondisi rumah warga.

Namun, memeriksa setiap KK berapa yang bekerja dan bekerja di mana, berapa jumlah penghasilan yang diterima dalam satu bulan.

“Untuk data MBR ini diverifikasi oleh RT, lalu divalidasi kelurahan dan kemudian disurvei dinas sosial. Untuk itu, selama beberapa pertemuan Pak Wali Kota di sejumlah kecamatan, beliau mengimbau para lurah dan camat untuk merampungkan pendataan ini,” terang Febriadhitya.

Data MBR plus tersebut menjadi acuan Pemkot Surabaya untuk mengintervensi dengan bermacam-macam tahapan.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

Program tersebut bisa berbentuk pelatihan dan pemberdayaan wirausaha, bisa melalui pengelolaan aset, bisa dipekerjakan di perusahaan swasta di Surabaya, dan bisa jadi tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya.

“Bentuk intervensinya bermacam-macam dan kita bersinergi dengan semua pihak,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Suharto Wardoyo menyatakan, pihaknya sedang menggelar pendataan MBR dan DTKS. Data tersebut diinput dalam sebuah aplikasi epemutakhirandata.surabaya.go.id yang dibesut Diskominfo.

“Pendataan kali ini lebih detail dan ditambah item pekerjaan, penghasilan, dan pendidikan, sehingga dalam MBR Plus kali ini datanya lengkap,” katanya.

Sumber data MBR itu tetap dari dinas sosial dan disebarkan ke kecamatan, kelurahan hingga ke tingkat RT.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Tak Ada Kasus COVID-19 di Bhutan karena Penduduknya Vegetarian


Kemudian, ketua RT memverifikasi data tersebut dan divalidasi kelurahan sekaligus disurvei pihak dinsos.

“Untuk pendataan kali ini, RT juga bisa memasukkan data baru dan masuk ke dalam MBR, lalu data tersebut divalidasi di kelurahan dan disurvei oleh dinsos,” jelas Anang, panggilan akrabnya.

Menurut Anang, data MBR yang sudah clear itu yang dijadikan acuan Pemkot Surabaya untuk mengintervensi.

"Usai diintervensi oleh pemkot, diharapkan warga atau keluarga tersebut bisa segera keluar dari MBR, sehingga kemiskinan di Surabaya menyusut," pungkasnya. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta] Seorang BuzzerRp Tertangkap Kamera

#Surabaya ##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Bagikan