Vatikan Masuki Papal Interregnum, Wasiat Paus Fransiskus Ungkap Keinginan Pemakaman Sederhana


Prosesi Mengantarkan Paus Fransiksus di Bandara Soekarno Hatta
MERAHPUTIH.COM - KARDINAL Kevin Farrell menyegel Apartemen Kepausan di Istana Apostolik, kediaman tradisional Paus, Senin (21/4). Kardinal kelahhiran Irlandia yang kemudian menjadi warga negara AS itu dipercaya memegang posisi camerlengo atau pejabat kamar.
Salah satu tugas Kardinal Farell sebagai carmelengo ialah menjadi kepala sementara Vatikan hingga Paus baru terpilih. Penutupan apartemen yang dilakukan Kardinal Farell telah menandai dimulainya masa berkabung. Meskipun apartemen itu tidak digunakan Paus Fransiskus, yang memilih tinggal di Casa Santa Marta, penutupan kediaman Paus itu merupakan gestur simbolis yang secara historis dilakukan untuk mencegah penjarahan, dan melambangkan akhir resmi masa kepausan Fransiskus.
Saat inilah Vatikan memulai ‘Papal Interregnum’. Seperti dilansir CNN, istilah itu mengacu pada masa antara wafatnya seorang Paus dan terpilihnya Paus baru. Masa ini dimulai saat Paus Fransiskus wafat. Paus berusia 88 tahun ini meninggal karena stroke dan gagal jantung di kediamannya di Casa Santa Marta pada Senin.
Setelah kematian Paus ditetapkan, para kardinal harus menentukan waktu pemakaman. Setelah itu, mereka akan memutuskan pelaksanaan konklaf.
Baca juga:
Namun, sebagian besar jadwal telah ditentukan. Kematian seorang paus disertai masa berkabung selama sembilan hari yang disebut Novendiales. Paus harus dimakamkan antara hari keempat hingga keenam setelah wafat. Sementara itu, jenazah paus akan ditempatkan dalam peti mati dan disemayamkan selama beberapa hari hingga pemakaman.
Juru bicara Vatikan mengatakan pada Senin bahwa jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus mulai Rabu (23/4) agar masyarakat dapat memberikan penghormatan terakhir.
Sebagai perbandingan, saat Paus Yohanes Paulus II wafat pada 2005, pelayat mengantre berpuluh kilometer untuk melihat jenazahnya. Amat mungkin acara-acara tak resmi juga akan berlangsung di Buenos Aires, tempat tinggal Fransiskus sebelum menjadi Uskup Roma. Di Warsawa, lebih dari 200 ribu orang berkumpul di lokasi tempat Yohanes Paulus II, yang sebelumnya bernama Karol Wojtyla, kembali sebagai paus baru pada 1979.
Setelah masa berkabung berakhir, sebuah misa pemakaman besar akan diadakan di Basilika Santo Petrus. Ini merupakan acara besar yang secara historis dihadiri para pemimpin dunia. Pemakaman Paus Yohanes Paulus II, misalnya, dihadiri Presiden George W Bush dan dua pendahulunya, Bill Clinton dan George HW Bush.?
Dalam hal Paus Fransiskus, ia sebelumnya telah menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di makam yang ‘sederhana’ di tanah di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, sebuah gereja Katolik penting dan basilika kepausan. Dalam surat wasiatnya yang dirilis Vatikan, Paus Fransiskus menyebutkan seorang dermawan yang tak disebutkan namanya akan menanggung seluruh biaya pemakamannya.
Paus Fransiskus ialah paus pertama dalam lebih daripada satu abad yang dimakamkan di luar Vatikan. Kebanyakan paus dimakamkan di Vatikan, tetapi Paus Fransiskus memilih Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, tempat tujuh paus terdahulu juga dimakamkan.
“Makam itu harus berada di tanah; sederhana, tanpa dekorasi khusus, dan hanya bertuliskan: Franciscus,” ujar pihak Vatikan pernyataan tersebut.(dwi)
Baca juga:
Paus Fransiskus akan Dimakamkan Sabtu (26/4), Jenazah Dipindahkan ke Basilika Santo Petrus Esok
Bagikan
Berita Terkait
Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku

Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus

Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan

Diiisukan Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Budi Arie Malah ‘Mejeng’ di Pelantikan Paus Leo XIV

Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia

Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir

Prabowo tak Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Tugasi Menkop Budi Arie

Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
