Wisata Dunia

Van Life Jadi Tren Berlibur di Australia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 28 Desember 2020
Van Life Jadi Tren Berlibur di Australia

Mobil van juga jadi tempat tinggal. (Foto: unsplash/clesulie)

Ukuran:
14
Audio:

JIKA biasanya banyak orang liburan menggunakan fasilitas hotel untuk menginap, berbeda di Australia. Sejumlah warga di negeri kanguru ini mulai menyukai melakukan perjalanan dengan menggunakan mobil van.

Tak hanya untuk roadtrip, bahkan mobil yang dikendarai juga menjadi tempat tinggal mereka selama pandemi. Salah satunya seorang stand-up comedian asal Kanada, Matt Watson. Setibanya ia di Australia untuk perjalanan dan tur, justru hal ini membuatnya terjebak di Aussie karena berbagai kebijakan perjalanan di kala pandemi.

Baca juga:

Empat Rute 'Road Trip' Australia yang Wajib Kamu Coba

"Tujuan saya datang ke Australia adalah untuk melakukan tur di mana-mana, tetapi saat ini, basis saya adalah di Melbourne," canda Watson, dilansir laman Antara dari ABC.

Matt Watson, komedian asal Kanada. (Foto: abc.net.au)

Watson merupakan anggota dari komunitas 'van life' yang sedang berkembang di Negara tersebut. Komunitas ini merupakan sebuah gerakan sosial para turis yang enggan bergantung untuk tinggal di rumah dan hotel demi kehidupan di jalan.

Gaya hidup yang menjadi khas kaum hippies sejak 1960-an ini sekarang menjadi industri tersendiri. Hal ini dikembangkan untuk mereka yang memang ingin tinggal di van, maupun bagi pelancong yang hanya mencari cara baru untuk berlibur.

Salah satu pendiri Vanlife Diaries, Jonny Dustow, mengatakan hal ini dipengaruhi oleh pandemi yang mengubah gaya hidup masyarakat. Selain meningkatnya dorongan untuk berlibur di rumah, kali ini ada minat baru pada kehidupan van.

Baca juga:

Berencana Melakukan Road Trip? Jangan Lupakan Protokol Kesehatan

"Karena Anda tidak bisa bepergian ke luar negeri, kami melihat semakin banyak orang menghiasi kendaraan mereka dengan setidaknya tempat tidur untuk berkemah," kata Dustow.

Pemandangan dari dalam mobil van. (Foto: instagram/@dustybootsmusic)

Ahli listrik dan pembuat kabinet Cam Johnson, yang menjalankan bisnis kecil untuk mengonversi van, mengatakan dia telah dibanjiri pekerjaan selama beberapa minggu terakhir.

"Ini adalah waktu yang sangat sibuk bagi saya. Jumlah orang yang pesan mencapai dua kali lipat. Banyak van yang sebenarnya sudah dipesan hingga Februari tahun depan," ujarnya.

Di Australia, jutaan penduduk Sydney diminta untuk membatasi mobilitas mereka selama liburan Natal. Perkumpulan pun dibatasi hingga 10 pengunjung di dalam ruangan.

"Terlepas dari pertemuan keluarga dekat yang kami izinkan selama liburan Natal, kami tidak ingin orang-orang berpindah kecuali mereka benar-benar harus melakukannya," kata Gladys Berejiklian, Perdana Menteri New South Wales. (scp)

Baca juga:

Rute-Rute Road Trip Paling Indah di Daratan Eropa

#Wisata Dunia #Wisata #Australia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Dunia
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Benjamin Netanyahu mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Langkah Selandia Baru tersebut bertepatan dengan pengumuman Australia yang akan mengakui negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB di bulan September.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Dunia
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Rencana ini diumumkan di tengah meningkatnya kecaman dan kemarahan internasional atas tindakan Israel di Gaza.
Dwi Astarini - Senin, 11 Agustus 2025
 Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat
Dunia
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Sejauh ini sudah 147 negara di dunia mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Sejak awal 2024, sepuluh negara baru bergabung dalam daftar tersebut, termasuk Irlandia, Norwegia, Spanyol, dan Armenia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Dunia
Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Ini bukanlah satu-satunya solusi, tapi ini akan membuat perbedaan.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
  Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Bagikan