V20 2022 Summit Tekankan 4 Perspektif Utama untuk Hadapi Tantangan Global


Hari kedua V20 2022 Summit menggelar berbagai talkshow. (Foto: G20)
HARI kedua V20 2022 Summit diakhiri dengan dialog tentang bagaimana nilai membentuk masa depan masyarakat secara global. Para pembicara dari berbagai bidang di seluruh dunia, hadir untuk memberikan opini dan berbagi wawasan terkait pembangunan kebijakan berbasis nilai.
Ada empat perspektif utama yang difokuskan yakni Nature, Economy, Well-being, dan Society. Tak hanya menghadirkan berbagai dialog menarik, V20 2022 Summit juga mengundang masyarakat luas untuk hadir dan menikmati berbagai pagelaran budaya dan aktivitas fisik.
Aktivitas ini secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk kembali mempertahankan nilai-nilai prinsip dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dalam agenda kedua, V20 2022 Summit membahas tiga perspektif utama V20 2022 yaitu Economy, Well-being, dan Society.
Baca juga:

Untuk perspektif Economy, para pembicara V20 berpendapat bahwa mendorong pemulihan ekonomi dan pertumbuhan positif yang berkelanjutan sangat penting unntuk memulihkan bisnis yang berkelanjutan.
Rekomendasi V20 meliputi, mempromosikan inklusivitas, keterkaitan, dan strategi bisnis ekonomi berbasis nilai sambil meningkatkan pemberdayaan dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan.
Direktur Network for Sustainable Financial Markets, Amerika Serikat, Iqra Shaikh mengatakan ekonomi digital menyoroti peran penting pendidikan untuk masyarakat, membuka akses, meningkatkan
inklusivitas, dan menggencarkan literasi digital.
Dalam ekonomi digital, dibutuhkan banyak inovasi dan keterampilan yang perlu diperhatikan dan ditambahkan dalam sistem pendidikan.
“Kita harus berinvestasi untuk membuka akses internet sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat, membuat sistem yang proaktif dan peka terhadap budaya, membangun model yang partisipatif, mempromosikan literasi digital dan inovasi, serta membangun kembali dan mengevaluasi situasi ekonomi terkini,” tuturnya, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Senin (24/10).
Untuk perspektif Well-being, Founder Alzheimer Indonesia, DY Suharya mengatakan V20 menggarisbawahi urgensi untuk mengatasi dampak sistemik epidemi pada masalah kesejahteraan.
“V20 mendorong para pemimpin G20 untuk membuat kebijakan yang merangkul dan mempromosikan kesejahteraan psikologis dengan melibatkan beragam sumber daya dan mendukung inklusi komunitas yang terpinggirkan,” ungkapnya.
Baca juga:
Pertemuan G20 akan Bahas Aset Kripto dan Uang Digital Bank Sentral

Sementara itu untuk perspektif Society, dalam momentum transisi menuju pemulihan penuh COVID-19 ini, V20 menekankan bahwa pertumbuhan dan kemakmuran tidak mungkin terjadi tanpa keterlibatan semua orang.
“Keyakinan tiap orang yang berbeda-beda mungkin akan membangun batas-batas dalam masyarakat, dan menyebabkan konflik. Akan tetapi, perbedaan yang hadir tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, serta membuat hidup menjadi unik, indah, dan menyenangkan.” ujar Senior Vice President Strategic Planning and Business Development of PT TASPEN (Persero), Indonesia, Henra.
Tak hanya memfasilitasi berbagai dialog dan diskusi panel terkait Komunike V20 2022, hari kedua V20 Summit 2022 juga dimeriahkan dengan berbagai aktivitas luar ruangan, lokakarya, dan pertunjukan budaya seperti Tari Kecak dan penampilan band lokal, The Boys. (and)
Baca juga:
Kumpulkan Pemain Terbaik Dunia, G20 Orchestra Turut Serukan Kesetaraan Gender
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Ibu Negara Brasil Umpat Elon Musk di Acara G-20

Kunjungan Kerja Prabowo Keluar Negeri Buka Peluang Tarik Investasi

Indonesia Dorong Implementasi G20 Pada Ekonomi Lebih Adil dan Akses Setara

Indonesia Minta Belanda Dorong Uni Eropa Hapus Aturan Deforestasi

Jokowi Nilai Pendanaan Negara Maju Untuk Perubahan Iklim Masih Retorika

Tiongkok Dorong Pertumbuhan PDB Negara G20

2022 Tahunnya Presidensi G20 Indonesia

Indonesia Dorong Kelompok Kerja Budaya dan Startup G20
