Pilpres 2019

Utamakan Transparansi, Begini Kondisi War Room TKN Jokowi-Ma'ruf

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 08 Mei 2019
 Utamakan Transparansi, Begini Kondisi War Room TKN Jokowi-Ma'ruf

Suasana kerja input data di War Room TKN Jokowi-Ma'ruf (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf memiliki ruang kendali sekaligus monitoring untuk Pilpres 2019 yang disebut War Room.

Dari hasil yang direkapitulasi dan didata War Room, TKN Jokowi-Ma'ruf mengkalim mendapatkan suara 80 juta lebih untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf. Hasil tersebut didapatkan dari tim pengumpulan datan internal yang berpusat di War Room.

Bagaimana kondisi dan situasi dalam War Room TKN? Reporter merahputih.com berkesempatan memantau langsung mekannisme dan kerja war room yang dikomandoi Lukman Edy tersebut.

War Room TKN Jokowi-Ma'ruf
Para penggawa War Room TKN memasukan data form C1 Pilpres 2019 (MP/Kanu)

War room sendiri berlokasi di lantas 3 Gedung High End yang berlokasi di kompleks perkantoran MNC Group.

Mayoritas anak -anak muda ini terdiri dari lulusan perguruan tinggi jurusan Informasi Teknologi dan Komunikasi. Dalam bekerja, mereka selalu menggunakan jaket 01 berwarna hitam.

Tugasnya adalah menginput data hasil rekapitulasi di daerah masing-masing dari Sabang sampai Merauke selama 24 jam penuh.

Penanggungjawab War Room Lukman Edy mengatakan tim yang terdiri dari hampir 60 orang itu sudah berjalan sekitar sebulan, yakni setelah pencoblosan suara pada 17 April lalu.

"Kami mempunyai susunan pengurus seperti penanggungjawab, koordinator war room yang mengurus logistik dan rekrutmen untuk operator, tugasnya 24 jam memantau. Lalu, ada bagian komandan lapangan yang bertugas memfasilitasi temen-temen. Kemudian adapula bagian mengawasi C1 hard copy yang sudah dikumpulkan 700 ribu lebih, ada yang bertanggungjawab," kata Lukman di lokasi, Rabu (8/6).

War Room TKN Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
War Room TKN Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 (MP/Kanu)

"Nah, wajah-wajah yang ada disini saya rasa tak mungkin memalsukan C1, semua wajahnya tulus," tambah Lukman seraya bercanda.

Lukman melanjutkan, mayoritas punggawa War room adalah kaum milenial. Mereka didukung 200 relawan yang shif bergantian selama 24 jam.

"Mereka kerja keras meng entry data. Ada yang bertugas mengumpulkan hard copy, ada yang juga meng entry data melalui IT dan foto. Mereka di daerah lantas memfoto hard copy yang kami foto juga di sistem IT," jelas Lukman.

Lukman menerangkan, tim di war room juga melakukan analisa isu-isu yang meragukan.

"Termasuk kabar negatif yang beredar di publik. Seperti tuduhan kecurangan dari 02. Kemudian ada 75 ribu kesalahan isu data yang katanya curang. Setelah kami analisis, ternyata 75 ribu itu hoax. 75 ribu itu mereka gabungkan semua persoalan yang ada di entry data. Seperti C1 tak diupload, salah entry dan persoalan lain jadi 75 ribu. Padahal kami analisa hanya 35 ribu persoalan yang sebagian besar hanya upload C1 yang belum ada, di Situng KPU yang kami punya" jelas Lukman.

Para relawan dan penggawa War Room sedang memasukan data di War Room
Para penggawa War Room sedang menginput data form C1 di War Room TKN (MP/Kanu)

War room sendiri sengaja dibuka untuk umum, agar masyarakat bisa melihat sendiri bahwa paslon nomor urut 01 itu tak melakukan kecurangan sama sekali.

"Alhamdulillah dengan ekspose yang pertama, bisa menetralisir itu. Kemudian diimbangi di sebelah (Prabowo - Sandi) tak punya war room atau C1," ungkap dia.

"Kemudian kami ekspose lagi sehingga meyakinkan publik. Mereka 02 pindah isunya, tak lagi di isu C1 atau entri data, lalu tak lagi isu proges suara, tapi pada fokus isu kecurangan," jelas Lukman.

Lukman mengklaim, sistem perhitungan di War Room tak pernah down.

War room TKN memiliki sistem keamanan perangkat yang luar biasa tangguh
Perangkat War Room memiliki sistem keamanan yang tangguh dan tak bisa dibobol datanya (MP/Kanu)

"Jadi ini canggih sekali. Itu hasil analisis di tim kami soal banyaknya tuduhan negatif soal kecurangan," jelas Politikus PKB ini.

Lukman mengatakan perolehan 80 juta suara merupakan angka kemenangan psikologis atau telah mencapai 50 persen plus 1 suara dari partisipasi pemilih. Merujuk data Komisi Pemilihan Umum (KPU) angka partisipasi pemilih mencapai 155 juta suara atau 81 persen.

Untuk merayakan keberhasilan itu, seluruh relawan dan penggawa war room akan diberikan hadiah.

"Kita bakal liburan di Bali setelah Lebaran. Nanti sewa satu pesawat ya," kata Bendahara Umum TKN Wahyu Sakti Trenggono seraya disambut tepuk tangan mayoritas penggawa War Room.(Knu)

#Pilpres 2019 #Lukman Edy #Joko Widodo #Relawan Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Ia mendoakan agar penerusnya tersebut senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin negara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Indonesia
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Eddy menambahkan bahwa Presiden Prabowo selama ini dikenal sebagai sosok yang terbuka dalam menerima
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Andy menyebutkan bahwa keduanya rutin membicarakan nasib bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Indonesia
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) absen menghadiri acara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10).
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
Kejagung Bantah Silfester Matutina Relawan Jokowi Kabur ke Luar Negeri, Belum Ditahan karena Sakit
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina saat ini masih berstatus aktif sebagai Komisaris ID FOOD.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
Kejagung Bantah Silfester Matutina Relawan Jokowi Kabur ke Luar Negeri, Belum Ditahan karena Sakit
Indonesia
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Terpidana kasus ijazah palsu Jokowi, Bambang Tri, dibebaskan bersyarat pada Selasa (26/8). Sebelumnya, ia divonis enam tahun penjara.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Bagikan