Usai Mahkamah Partai Golkar, Kantor DPP Sepi
Saksi-saksi dari Partai Golkar versi Munas Jakarta membacakan sumpah saat menjalani sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (17/2). (Antara Foto)
MerahPutih Politik- Usai menggelar sidang Mahkamah Partai Golongan Karya (Golkar) yang kedua (17/2) lalu, kantor DPP Partai yang berlambang pohon beringin yang terletak di jalan Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat sepi.
Melalui pantauan merahputih.com, sampai saat ini, di kantor DPP partai Golkar belum ada satu anggota pun yang kunjung datang.
"Belum ada yang datang sejak pagi tadi, hingga siang hari ini," ungkap penjaga keamanan Kantor DPP partai Golkar, Agus Setyawan, Rabu (18/2).
Baca Juga: Agung Laksono: Belum Ada Islah, sedang Persiapkan Bukti
Di area lokasi Kantor DPP ini masih terlihat sebagian Anggota Muda Partai Golkar (AMPG), yang sedang berjaga di depan pintu masuk Gedung partai Golkar tersebut. Dengan mengenakan seragam yang berwarna kuning kehijau-hijauan. Para AMPG itu terlihat masih sangat menggenggam semangat patriotismenya yang masih dijunjung tinggi karena sampai saat ini mereka masih loyal terhadap Partai tersebut.
Walaupun ditubuh partai masih belum mencapai islah melalui Mahkamah Partai, namun AMPG ini masih siap mengamankan Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar ini, dimana, sampai saat ini masih kekosongan pemimpinnya, setelah mantan Ketua Partai dan Sekjennya diberhentikan pada bulan September 2014 lalu, (gms).
Bagikan
Berita Terkait
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes