Usai Kritik Pemerintah Tiongkok, Jack Ma Menghilang
Jack Ma. (Foto Wikipedia)
Merahputih.com - Bos Alibaba, Jack Ma, dikabarkan menghilang. Dikutip dari The Sun, hilangnya salah satu orang terkaya di dunia itu setelah mengkritik kebijakan pemerintah Tiongkok secara terbuka dalam sebuah pidato.
Bahkan, Jack harus digantikan oleh orang lain sebagai juri di final Africa’s Business Heroes, sebuah kontes TV bergaya Den Dragons untuk wirausahawan pemula. Tak cuma diganti, Foto Jack Ma juga dihapus dari laman web panel juri. Jack Ma juga disebut dikeluarkan dari video promosi.
“Karena urusan jadwal, Tuan Ma tidak dapat lagi menjadi bagian dari panel juri terakhir Pahlawan Bisnis Afrika awal tahun ini,” ujar seorang juru bicara Alibaba.
Baca juga:
Masih dalam laporan itu, The Sun menulis bahwa Jack Ma tidak terlihat lagi di publik sejak Oktober 2020 lalu. Banyak yang mengaitkan hilangnya Jack Ma, merupakan perbuatan pemerintah Tiongkok. Pasalnya, bulan lalu otoritas Tiongkok tiba-tiba mengumumkan penyelidikan anti-monopoli terhadap perusahaannya.
Regulator Tiongkok dan pejabat Partai Komunis telah mulai mengekang bisnis Jack Ma setelah mengkritik sistem peraturan negara pada bulan Oktober karena menghambat inovasi.
Di Tiongkok, Jack Ma merupakan salah satu orang terkaya. Kekayaannya melejit setelah dirinya mendirikan bisnis digital platform Alibaba. Situsnya bahkan dijuluki sebagai Amazon Asia. Bahkan Rezim Komunis Tiongkok sangat menyukai pebisnis tersebut.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, ada yang tak biasa dari akun Twitter Jack Ma. Tidak ada lagi aktivitas di akun Twitternya. Padahal, biasanya Jack Ma menulis beberapa cuitan dalam sehari.
Tiongkok punya sejarah membungkam miliarder pengkritik. Sebut saja pada Maret lalu dimana seorang taipan properti, Ren Zhiqiang, menghilang setelah menyebut Presiden Xi Jinping sebagai ‘badut’ karena penanganannya terhadap krisis virus corona.
Baca juga:
Teman Ren Zhiqiang mengatakan mereka tidak bisa menghubunginya dan enam bulan kemudian dia dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah secara sukarela dan jujur mengaku atas berbagai kejahatan korupsi.
Xian Jianhua, seorang pemodal miliarder, ditangkap dari sebuah hotel di Hong Kong pada tahun 2017 dan dibawa ke China daratan. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Rusia Kirim Pesan Duka Cita Atas Banjir Sumatra, Putin: Kami Bersama Rakyat Indonesia
Hasil Super League 2025/2026: Persib Bawa Pulang 3 Poin Lewat Kemenangan 4-1 di Kandang Madura United
Klasemen Super League 2025/2026 Setelah Tren Selalu Menang Borneo FC Diputus Bali United
Gus Yahya Copot Mensos Gus Ipul dari Jabatan Sekjen PBNU
Keppres Diterima Pagi, Ira Puspadewi dkk Baru Bebas dari Rutan KPK Sore