Ungkapan 'Ndasmu etik' Prabowo Dinilai Diksi Umpatan Pada Kompetitor


Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Viral sebuah video Capres Prabowo Subianto yang diduga tidak terima dengan pertanyaan soal pelanggaran etik Mahkamah Konstitusi (MK) yang didapatnya dari para capres dalam debat kemarin. Dalam video beredar, Prabowo mengatakan 'ndasmu etik'
Video itu diupload oleh akun Twitter @ARSIPAJA pada 7 jam lalu dengan durasi 21 detik. Sontak video jadi sorotan. Rekaman video tersebut sudah dilihat jutaan setelah terupload.
Baca Juga:
Prabowo Diyakini Bisa Kendalikan Dampak Ekonomi Akibat Panas Geopolitik Dunia
Pengamat politik Karyono Wibowo menyayangkan umpatan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto ketika berbicara di sebuah acara dengan menyebut “ndasmu etik”.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) itu, diksi “ndasmu” dalam bahasa jawa dimaknai sebagai umpatan terkasar.
"Sangat disayangkan, capres nomor urut dua Prabowo Subianto menggunakan kata-kata yang mengandung unsur sarkastis. Kata “ndasmu” dalam bahasa jawa merupakan umpatan paling kasar," ujar Karyono saat dikonfirmasi, Sabtu (16/12).
Ia membeberkan pemaknaan “ndas” dalam struktur jawa menjadi kata level terbawah yang berarti “kepala”. Hanya saja, “ndas” dalam umpatan dimaknai sebagai kepala hewan.
"Ndas dalam struktur bahasa jawa merupakan kata benda level terbawah untuk menggantikan kata kepala. Di atas kata ndas, ada sirah (level orang tua), kemudian mustoko (level untuk sastra dan konteks keraton), dan kata ndas sendiri merupakan kepala yang diperuntukkan untuk hewan," ujar Karyono.
Prabowo, kata ia, sebagai tokoh terpandang yang kini menjadi capres semestinya menghindari kata sarkastik dan dimaknai sebagai diksi umpatan. Prabowo dinilai hendak mengumpat ke arah kompetitornya pada pilpres 2024 sehingga eks Danjen Kopassus itu memakai kata “ndasmu” dalam pidato.
Kata "ndasmu etik", tegas ia, merupakan ungkapan kekecewaan Ketum Partai Gerindra itu terhadap kompetitornya.
"Pernyataan Prabowo tersebut mengandung umpatan sarkasme yang bagi masyarakat khususnya suku jawa bisa menilai bahwa ucapan tersebut tidak mencerminkan etika kesantunan dalam bertutur, sehingga bisa menimbulkan citra negatif bagi Prabowo," kata Karyono.
Seharusnya, menurut Karyono, kata “ndasmu” tidak terucap dari Prabowo yang tengah berusaha mencari simpati masyarakat untuk memilih sebagai Presiden RI.
"Saya tidak mengerti apakah Prabowo slip of the tongue (keseleo lidah) atau tidak tahan mampu menahan emosi dan masih jengkel akibat dihujani serangan pertanyaan saat debat perdana," katanya.
Ungkapan 'ndasmu etik' itu dikaitkan dengan putusan MK dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) soal batas usia capres-capres. Sebab persoalan ini sempat disinggung capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat capres perdana di KPU. (Pon)
Baca Juga:
Antara Candaan dan Kepantasan Politik di Ucapan 'Ndasmu etik' Prabowo
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
