Unggul Sementara versi Lembaga Survei, Najib Razak Janjikan Libur Nasional


Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dari Barisan Nasional menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di Pekan, Pahang, Malaysia, Rabu (9/5). (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmeth
MerahPutih.Com - Rakyat Malaysia baru saja melangsungkan pemilihan umum atau yang disebut Pemilu ke-14, Rabu (9/5). Ada dua kekuatan politik besar yang bersaing merebut dominasi kursi parlemen. Koalisi partai Barisan Nasional pimpinan Perdana Menteri Najib Razak melawan koalisi oposisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad.
Partai mana yang bakal meraih kemenangan dalam pemilu kali ini? Berdasarkan survei independen koalisi partai Barisan Nasional (BN) pimpinan Perdana Menteri Najib Razak masih memiliki peluang menang dan mendominasi kursi parlemen meski popularitasnya terus menurun dalam pemilu Malaysia.
Lembaga pemantau pemilu Merdeka Center memprediksi koalisi Najib hanya mampu meraup 37,3 persen suara populer di Semenanjung Malaysia, menyumbang hampir tiga perempat kursi parlemen. Jumlah suara itu turun tiga persen dari jajak pendapat yang dilakukan pekan lalu.

Koalisi oposisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad, diperkirakan mampu mendapat dukungan hingga 43,4 persen suara, turun sedikit dari survei sebelumnya yakni 43,7 persen.
Peserta pemilu lain yakni Partai Islam Malaysia (PAS) diprediksi bisa mendapat suara hingga 19,3 persen.
Survei tersebut memaparkan Najib mampu mengamankan 100 kursi dari total 222 kursi parlemen. Sedangkan koalisi Mahathir diperkirakan bisa mendapat 83 kursi parlemen.
Dalam konstitusi Malaysia, partai pemenang pemilu setidaknya harus mengamankan 112 kursi parlemen. Pada 2013 lalu, koalisi pemerintah memenangkan pemilu dengan 133 kursi meski kehilangan banyak suara populer.

Hari ini sekitar 15 juta warga Malaysia diprediksi menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Merdeka menyatakan bahwa pemilu kali ini menjadi "jajak pendapat yang paling sengit dalam sejarah politik Negeri Jiran".
"Jumlah kursi marjinal yang tinggi menyiratkan bahwa partisipasi pemilih akan menjadi faktor penting dalam menentukan hasil pemilu," bunyi pernyataan Merdeka seperti dikutip Reuters.
Perjuangan Najib cukup berat untuk mempertahankan kekuasaannya dalam pemilu kali ini terutama setelah namanya dihantui skandal korupsi miliaran dolar lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad (1MBD) yang menjerat namanya. Oposisi menggunakan isu tersebut untuk menjatuhkan Najib.

Namun Najib tak tinggal diam. Sejumlah cara ia lakukan untuk menjegal oposisi dan kritikan yang bisa mengancam citranya jelang pemilu seperti mengesahkan Undang-Undang Anti-Berita Hoaks hingga membubarkan partai baru Mahathir Mohamad (92).
Sebagaimana dilansir Antara, menanggapi hasil hitung cepat versi lembaga survei, Ketua Barisan Nasional (BN) Najib Razak (64) mengumumkan pihaknya akan meliburkan dua hari apabila Barisan Nasional mendapatkan mandat dari rakyat atau memenangi pemilihan umum ke-14.
Libur peristiwa khusus selama dua hari berturut-turut pada 14 dan 15 Mei 2018. Bagi negeri yang libur pada Jumat dan Sabtu, libur peristiwa khusus akan jatuh pada 13 dan 14 Mei 2018.
Kemudian pengecualian tarif tol sebanyak lima hari untuk sambutan Hari Raya Idul Fitri - dua hari sebelum Hari Raya, dan hari pertama, kedua dan ketiga Hari Raya Idul Fitri.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Disebut Perampok, Warga Bugis Malaysia Geruduk Rumah Mahathir Mohamad
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia](https://img.merahputih.com/media/d3/ef/cd/d3efcda4ca4af508cc1aa1cc3dfdfc1a_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
![[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat](https://img.merahputih.com/media/57/be/b4/57beb4f39c46834d56d0e5242ebe5b5d_182x135.png)
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas

PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan

Pemerintah Malaysia Diminta Bantu Proses Pemulangan Pengusaha Minyak Riza Chalid

DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia

Momen Akrab Presiden Prabowo Menjamu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia

Diplomasi Serumpun, Prabowo dan PM Malaysia Bahas Masalah Batas Wilayah
