Pemilu Malaysia

Unggul Sementara versi Lembaga Survei, Najib Razak Janjikan Libur Nasional

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 09 Mei 2018
 Unggul Sementara versi Lembaga Survei, Najib Razak Janjikan Libur Nasional

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dari Barisan Nasional menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di Pekan, Pahang, Malaysia, Rabu (9/5). (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmeth

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Rakyat Malaysia baru saja melangsungkan pemilihan umum atau yang disebut Pemilu ke-14, Rabu (9/5). Ada dua kekuatan politik besar yang bersaing merebut dominasi kursi parlemen. Koalisi partai Barisan Nasional pimpinan Perdana Menteri Najib Razak melawan koalisi oposisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad.

Partai mana yang bakal meraih kemenangan dalam pemilu kali ini? Berdasarkan survei independen koalisi partai Barisan Nasional (BN) pimpinan Perdana Menteri Najib Razak masih memiliki peluang menang dan mendominasi kursi parlemen meski popularitasnya terus menurun dalam pemilu Malaysia.

Lembaga pemantau pemilu Merdeka Center memprediksi koalisi Najib hanya mampu meraup 37,3 persen suara populer di Semenanjung Malaysia, menyumbang hampir tiga perempat kursi parlemen. Jumlah suara itu turun tiga persen dari jajak pendapat yang dilakukan pekan lalu.

Suasana pemilu Malaysia
Seorang pria berjalan melewati papan iklan dengan gambar Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan partainya Barisan Nasional di Kuala Lumpur (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Koalisi oposisi Pakatan Harapan yang dipimpin Mahathir Mohamad, diperkirakan mampu mendapat dukungan hingga 43,4 persen suara, turun sedikit dari survei sebelumnya yakni 43,7 persen.

Peserta pemilu lain yakni Partai Islam Malaysia (PAS) diprediksi bisa mendapat suara hingga 19,3 persen.

Survei tersebut memaparkan Najib mampu mengamankan 100 kursi dari total 222 kursi parlemen. Sedangkan koalisi Mahathir diperkirakan bisa mendapat 83 kursi parlemen.

Dalam konstitusi Malaysia, partai pemenang pemilu setidaknya harus mengamankan 112 kursi parlemen. Pada 2013 lalu, koalisi pemerintah memenangkan pemilu dengan 133 kursi meski kehilangan banyak suara populer.

Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad (92) menjadi rival berat Naiib Razak dalam Pemilu Malaysia (ABCNews)

Hari ini sekitar 15 juta warga Malaysia diprediksi menggunakan hak pilihnya dalam pemilu. Merdeka menyatakan bahwa pemilu kali ini menjadi "jajak pendapat yang paling sengit dalam sejarah politik Negeri Jiran".

"Jumlah kursi marjinal yang tinggi menyiratkan bahwa partisipasi pemilih akan menjadi faktor penting dalam menentukan hasil pemilu," bunyi pernyataan Merdeka seperti dikutip Reuters.

Perjuangan Najib cukup berat untuk mempertahankan kekuasaannya dalam pemilu kali ini terutama setelah namanya dihantui skandal korupsi miliaran dolar lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad (1MBD) yang menjerat namanya. Oposisi menggunakan isu tersebut untuk menjatuhkan Najib.

Najib Razak bersama keluarganya
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak bersama istri (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer)

Namun Najib tak tinggal diam. Sejumlah cara ia lakukan untuk menjegal oposisi dan kritikan yang bisa mengancam citranya jelang pemilu seperti mengesahkan Undang-Undang Anti-Berita Hoaks hingga membubarkan partai baru Mahathir Mohamad (92).

Sebagaimana dilansir Antara, menanggapi hasil hitung cepat versi lembaga survei, Ketua Barisan Nasional (BN) Najib Razak (64) mengumumkan pihaknya akan meliburkan dua hari apabila Barisan Nasional mendapatkan mandat dari rakyat atau memenangi pemilihan umum ke-14.

Libur peristiwa khusus selama dua hari berturut-turut pada 14 dan 15 Mei 2018. Bagi negeri yang libur pada Jumat dan Sabtu, libur peristiwa khusus akan jatuh pada 13 dan 14 Mei 2018.

Kemudian pengecualian tarif tol sebanyak lima hari untuk sambutan Hari Raya Idul Fitri - dua hari sebelum Hari Raya, dan hari pertama, kedua dan ketiga Hari Raya Idul Fitri.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Disebut Perampok, Warga Bugis Malaysia Geruduk Rumah Mahathir Mohamad

#Perdana Menteri Malaysia Najib Razak #Malaysia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
WNI yang diselamatkan itu berusia antara 20 hingga 47 tahun. Mereka telah berada di Malaysia antara lima bulan hingga 13 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
Indonesia
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Pemerintah Malaysia menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON95 seharga 1,99 ringgit Malaysia per liter atau setara Rp 7.864 (kurs RM1=Rp3.952), mulai 30 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Indonesia
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Blok laut itu mengandung potensi migas yang ditaksir mampu bertahan hingga tiga puluh tahun ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Agustus 2025
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Indonesia
PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan
Korban KDRT dan paspor ditahan majikan.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan
Indonesia
Pemerintah Malaysia Diminta Bantu Proses Pemulangan Pengusaha Minyak Riza Chalid
Pemerintah, berupaya untuk membawa pulang Riza Chalid ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
 Pemerintah Malaysia Diminta Bantu Proses Pemulangan Pengusaha Minyak Riza Chalid
Indonesia
DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional
Kedua negara sebagai jangkar stabilitas di kawasan ASEAN dan dunia internasional.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional
Indonesia
Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia
Sekolah alternatif itu bisa dimanfaatkan untuk anak-anak dari pekerja migran Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia
Bagikan