Umumkan Jenderal Andika dan Jenderal Alfred, PDIP Tambah Jumlah Eks Petinggi TNI di Pilkada 2024
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyatakan, dari tiga gelombang pengumuman, partainya sudah mengeluarkan 534 calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada 2024.
Menurut Hasto, hampir 50 persen yang sudah diumumkan oleh PDIP berasal dari kalangan internal. Namun ada juga kader baru yang sebelumnya berkarya di institusi kenegaraan lainnya, termasuk dari kalangan TNI.
Hal itu disampaikan Hasto setelah membacakan calon kepala daerah yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Baca juga:
PDIP Usung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Jadi Cagub-Cawagub di Kandang Banteng
"Total pasangan calon yang sudah diumumkan dari gelombang I, II, dan III, sebanyak 534 daerah dan dari PDI Perjuangan yang menggembirakan 45,8 persen," kata Hasto.
Sebagai contoh, pada pengumuman kali ini, setidaknya tiga orang purnawirawan jenderal diumumkan. Yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa, sebagai calon gubernur Jawa Tengah.
Selain itu, ada juga Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh yang diusung di Sulawesi Utara. Satu lagi adalah Brigjen (Purn) TNI Andi Sulaiman yang diajukan di Kalimantan Utara.
Di pengumuman gelombang sebelumnya, PDIP sudah lebih dulu mengusung Letjen TNI (Purn) Joppy Onnes diusung sebagai Bacagub di Provinsi Papua Barat Daya; Letjen TNI (Purn) Eddy Rahmayadi diusung sebagai Bacagub Provinsi Sumatera Utara; Letjen TNI (Purn) Jeffry Rawaharin diusung sebagai Bacagub Provinsi Maluku; dan Mayjen TNI (Purn) Sulaiman Agusto di Sulawesi Tengah.
Baca juga:
Senior PDIP Akui Anies-Rano Duet Kuat Sanggup Kalahkan Jagoan KIM Plus
Hasto juga menyebut parpolnya banyak bekerja sama dengan partai lain dari 534 cakada yang sudah diusung pada pilkada serentak 2024. Menurutnya, hal itu menandakan PDIP menjadi partai yang bisa menjadi jembatan penghubung dengan pihak lain.
Komposisi kerja sama dengan partai lain dari Golkar 9,2 persen, Gerindra 6,1 persen, PKB 5,1 persen, Demokrat 4 persen, PPP 3,7 persen, pan 3,3 persen, Nasdem 3,3 persen, Hanura 1,5 persen, PKS 1,4 persen, Perindo 1,3 persen, Gelora 0,3 persen, Partai Aceh 0,3 persen, PKN 0,2 persen, PBB 0,2 persen, PSI 0,2 persen, PNA (Partai Nangroe Aceh, red) 0,1 persen, sedangkan dari kalangan nonpartai 13,8 persen.
"Ini menunjukkan PDI Perjuangan menjadi jembatan persaudaraan parpol," ungkapnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ribka Tjiptaning: Kematian Raya Akibat Cacingan Akut Jadi Tamparan Keras untuk Pemerintah

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Ganjar Ungkap Momen Megawati kembali Tunjuk Hasto Jadi Sekjen PDIP

Struktur Kepengurusan Terbaru PDIP: Hasto Kristiyanto Kembali Jabat Posisi Sekjen

[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi](https://img.merahputih.com/media/c8/76/71/c876717faa27e398e804f4ec5c8567c0_182x135.png)
Menkum Ungkap Alasan Utama Presiden Beri Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong

PDIP Beri Dukungan Penuh Tapi Ogah Gabung Pemerintah, Prabowo Butuh 'Second Opinion'

Golkar Sebut Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti Hasto Momen untuk Merajut Semangat Kebangsaan
