Umakite, Tempat Ngopi Sultan Banten di Serang
Umakite fokus dengan menu sajian lokal khas Banten. (Foto: MP/De Sucitra)
SEJUMLAH kafe menjamur di Serang sejak satu dekade ke belakang. Merahputih.com mendapatkan informasi tentang seringnya Sultan Ratubagus Hendrabambang Wisanggeni menikmati kopi di salah satu kafe tersebut.
Dia kerap ngopi di kafe bernama Umakite. Uma berasal dari bahasa Jawa Serang "Umah" yang berarti rumah, dan "kite" yang berarti kita.
Baca juga:
Anti Pulang Cepat, 5 Tipe Pelanggan Kafe yang Betah Nongkrong Berjam-jam
Kafe yang berlokasi di belakang Polsek Taktakan, Serang itu nampak sepi ketika merahputih.com berkunjung pada Sabtu (05/12) selepas magrib. Hanya ada sepasang anak muda yang duduk di sebelah rak buku, dan gerimis belum selesai.
Dari tampilan, kafe ini sangat sederhana. Merahputih.com langsung duduk dan meminta menu untuk memeriksa. Barangkali ada menu spesial di tempat ini yang menjadi alasan Kanjeng Sultan sering berkunjung ke sini.
Menu-menunya sangat menarik, kafe ini fokus dengan kopi lokal. Hal itu terlihat dari jenis kopi yang dipilih, yaitu kopi single origin Bukit Kuru. Kopi ini ditanam petani Baduy, Banten Selatan. Ada pula kopi single origin Cinangka yang ditanam para petani wilayah Anyer.
Sementara untuk panganan, menyajikan menu khas Banten seperti bontot yang berkembang di wilayah pesisir Banten. Lalu ada gemblong yang jadi menu wajib orang Banten saat hari raya tiba. Tidak ketinggalan rawuan, camilan khas Cilegon Kota Baja.
Dari Nadia, salah satu staff Umakite, merahputih.com mendapatkan pengakuan bahwa benar Sang Sultan Banten sering berkunjung ke Kafe Umakite. "Kanjeng Sultan ke sini biasanya seminggu dua kali," ujarnya.
Baca juga:
Ia juga mengatakan biasanya Sang Sultan memesan Kopi Netes dari kopi single origin Bukit Kuru, atau Bandrek. "Itu aja sih, sambil cemal-cemil bontot atau rawuan," ungkapnya.
Selain itu, kafe ini menyediakan bermacam jamu dan herbal produksi tangan ahli herbal Kesultanan Banten. Jamu tersebut dipajang di etalase mereka.
Di kunjungan ini, tak lama terlihat sekelompok anak muda datang memesan cascara dan godoh gedang. Kafe ini benar-benar cocok untuk bersantai di tengah rintik hujan.
Artikel ini merupakan hasil laporan De Sucitra, kontributor MP wilayah Serang/Banten dan sekitarnya.
Baca juga:
Ciptakan Kenangan Manis di Negeri Jiran, Cobain 4 Kafe Dessert di Johor Bahru Ini
Bagikan
Berita Terkait
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Ternak Warga Terpapar Radiasi di Cikande Bakal Dimusnahkan, Pemkab Janjikan Ada Ganti Rugi
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda