Ulasan How Democracy Die, Buku Viral Unggahan Anies Baswedan

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Minggu, 22 November 2020
Ulasan How Democracy Die, Buku Viral Unggahan Anies Baswedan

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KELOPAK mata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hampir menutup menyisakan sedikit pandangan ke arah bawah buku bersampul hitam. Tangan kanannya menggenggam erat, sementara tangan kiri bergelang jam tangan pintar menompang bagian alas buku sehingga judulnya mudah terbaca, How Democracies Die.

Baca juga: Kakak Kandung Jaksa Agung Minta Pemerintah tak Ragu Bubarkan FPI



Foto Anies berkemeja putih lengan pendek berteman sarung sedang membaca buku diunggahnya pukul 12.23, (12/11), tersebut kontan ramai dibicarakan publik. Tak kata-kata sarat politik pada unggahanya. Hanya ucapan selamat berakhir pekan. "Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," cicit akun @aniesbaswedan.

Buku diterbitkan ulang ke dalam bahasa Indonesia menjadi Bagaimana Demokrasi Mati karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, Profesor Ilmu Politik pada Universitas Harvard tersebut merupakan buku populer di Amerika.

Anies Baswedan
Unggahan foto Anies Baswedan pada akun twitter resmi @aniesbaswedan. (Foto; twitter @aniesbaswedan)



Levitsky dan Ziblatt berusaha memberikan cermin sejarah masa lalu cara para diktator paling ternama, semisal Benito Mussolini, Adolf Hitler, "Kerjasama Iblis" atau melakukan perjanjiaan saat mereka masih merintis dengan para elit agar bisa mencapai puncak kekuasan.

Kedua penulis berusaha memberikan cermin tersebut kepada masyarakat Amerika sebagai alat bantu melihat kebijakan Trump. Saat cermin digunakan di awal, Levitsky dan Ziblatt lantas menghidangkan pemandangan begitu dalam tentang sayatan-sayatan pembelah hingga demokrasi tak lagi bernyawa.

Keengganan berkomitmen dengan aturan main demokrasi menjadi catatan penting di buku tersebut, seperti keinginan mengingkari peraturan perundang-undangan dengan melarang masyarakat berorganisasi, membatasi hak-hak sipil berpolitik, menggambarkan lawan politik berperilaku subversif, melihat kontra politiknya sebagai kriminal, dan semua arena politik diubah menjadi arena persidangan.

Anies Baswedan
Penampakan buku How Democracies Die. (Foto; Amazon)



Lebih lanjut, kedua penulis juga menangkap empat masalah penting lunturnya demokrasi; rejection democratic rules of game, denial of the legitimacy of political opponents, toleration and encouregment of violence, dan readiness to curtail civil liberties of opponents.

Keempat hal tersebut menjadi pegangan penting bagi pembaca mengidentifikasi tak sebatas pemimpin namun juga seluruh masyarakat di negara demokrasi mendeteksi bahaya.

Baca juga: Pencopotan Baliho Rizieq Shihab oleh TNI Jadi Tamparan Keras Bagi Pemprov DKI



Segala bentuk sayatan terhadap demokrasi tersebut, menurut penulis sengaja diciptakan agar banyak orang tak lagi percaya terhadap demokrasi.

Buku setebal 231 halaman tersebut, memang secara implisit ditujukan bagi kebijakan politik Amerika, namun sangat potensial dijadikan cermin bagi setiap masyakarat penerap demokrasi di seluruh dunia. (*)

Baca juga: Satgas COVID-19 Akui Kesulitan Tracing Massa di Petamburan dan Megamendung

#Analisis Isu #Anies Baswedan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Indonesia
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Pegawai SPBU Shell TB Simatupang mengeluh kepada Anies Baswedan. Ia mengatakan, bahwa jam kerjanya dipangkas imbas kelangkaan BBM.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Indonesia
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Bunga anggrek kado pemberian Anies dan istrinya itu ditaruh di dalam parkiran rumah Jokowi.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Indonesia
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Prabowo mengaku tak menyimpan dendam dengan Anies yang saat Pilpres 2024 menjadi capres usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
Sebuah konten beredar di media sosial menyebutkan narasi Anies siap mengisi posisi Prabowo jika dalam keadaan darurat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Indonesia
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies mengajak seluruh pihak memberi ruang untuk membiarkan Tom Lembong menikmati hari-hari pertama bebas dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Indonesia
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Anies enggan mengomentari lebih lanjut soal abolisi tersebut.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Bagikan