Uji Emisi Berkala dan Peralihan ke Transportasi Publik Efektif Perbaiki Kualitas Udara
Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan melakukan uji emisi, Jakarta, Rabu (24/5/2023). ANTARA/HO-Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Selatan
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Uji Emisi Akbar (UEA) 2023 secara gratis di Parkir Utara Taman Margasatwa Ragunan dalam rangka perayaan HUT Ke-496 Kota Jakarta dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Uji Emisi berkala dan beralih ke transportasi publik massal dianggap sangat efektif perbaiki kualitas udara di ibu kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, kebijakan Pemprov DKI yang dituangkan dalam Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) telah dirumuskan berdasarkan pendekatan ilmu pengetahuan dan berbasis data dalam merencanakan perbaikan kualitas udara ibu kota sampai 2030.
"Kami menyusun kebijakan ini berdasarkan pendekatan saintifik dan evidence based," ungkap Asep.
Baca Juga:
DKI Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Pj Heru: Dorong Transparansi Keuangan Daerah
Berdasarkan kajian tersebut, strategi yang paling bermanfaat adalah uji emisi berkala dan peralihan masyarakat dari menggunakan kendaraan bermotor pribadi ke transportasi publik massal.
Selain itu, lanjut Asep, digelar juga Uji Emisi Akbar 2023 yang akan digelar di Taman Margasatwa Ragunan, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi secara serentak pada Senin, 5 Juni 2023. Masyarakat dapat mendaftar Uji Emisi Akbar 2023 secara gratis melalui link https://ujiemisi.jakarta.go.id/.
Baca Juga:
Ketua RT Lingkungan Ruko di Pluit Harus Dilindungi Masyarakat dan Pemprov DKI
Country Coordinator Vital Strategies Indonesia Chintya Imelda Maidir mengungkapkan, berdasarkan hasil kajiannya ditemukan bahwa manfaat total dari semua intervensi SPPU ini jika dilaksanakan dapat mencapai Rp 643 triliun (USD 45.5 miliar) atau 23 persen dari PDRB Provinsi DKI Jakarta.
Dalam hal intervensi, manfaat terbesar berasal dari uji emisi (kontribusi sekitar 32 persen dari total manfaat dengan jumlah sekitar Rp 203 triliun), diikuti oleh peralihan ke transportasi publik (25 persen, Rp 162 triliun).
"Jadi sangat tepat jika Dinas Lingkungan Hidup memilih uji emisi berkala dan beralih ke transportasi publik sebagai isu yang diarusutamakan dengan mengajak publik ikut serta," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
DPRD DKI Targetkan Pergub PPDB Rampung 5 Juni
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global