Uji Coba Masker Kertas, Inovasi Baru Dine In di Restoran


Pelindung wajah kertas untuk makan direstoran Jepang (Foto: SoraNews24)
RESTORAN bernama Saizeriya di Jepang memberikan inovasi baru untuk dine in di restoran. Melihat situasi pandemi ini masih simpang siur, restoran tersebut menyediakan masker kertas berupa topeng sekali pakai untuk pelanggan.
Masker tersebut nampak seperti kertas yang akan menggantung di telinga saat dikenakan untuk makan. Masker yang diberi nama 'Talkable-kun' ini memberikan tampilan seperti lidah sedang menjalar ke atas, yang artinya sedang menyantap makanan enak.
Baca juga:
Mark Zuckerberg Sumbang Rp11,8 Miliar untuk Restoran Favoritnya
Mendengar itu, reporter SoraNews24 bernama Seiji Nakazawa mengunjungi Saizeriya untuk mencoba inovasi baru tersebut. Namun, Nakazawa merasa masker kertas tersebut tidak nyaman dan menghalanginya saat ia sedang ingin menyantap makanan. "Talkable-kun' itu menyebalkan. Kesimpulannya penutup wajah itu bukan produk yang bisa diterapkan," ujarnya.

Kekurangan itu nampak pada posisi masker yang berbentuk seperti serbet seharusnya diletakkan di bawah hidung dan menggantung di mulut. Kemanjurannya dalam mencegah penyebaran COVID-19 agaknya kurang efektif. Nakazawa mengatakan mengenakan masker tersebut jadi tidak nyaman karena tidak dapat melihat posisi makanan yang ingin disantap.
Kalau masker harus dikenakan di bawah mulut, akan susah untuk melihat makanan yang akan sampai ke mulut. Apalagi jika menggunakan masker kertas ini kamu harus makan menggunakan gerakan dari bawah agar dapat sampai kemulut. Akan sulit makan dengan jarak yang disediakan masker wajah tersebut.
Jika menggunakan garpu atau sendok bisa merusak masker atau malah makan tersenggol karena masker hanya menutupi bagian mulut. Yang akhirnya malah membasahi dan membuat masker terlihat tidak efektif ketika saat makan. Melihat kekurangan itu, beberapa uji coba dterapkan oleh sang reporter.
Baca juga:
Akhirnya ia mengenakan masker ini di dahinya. Permasalahan pun selesai. Jika ditaruh di dahi kamu masih dapat melihat makanan dan akan lebih mudah mengarahkan makanan tersebut ke mulut.

Masalah kedua selesai, masalah ketiga datang. Meski menggunakan penutup wajah, menurutnya akan sulit jika dia datang dengan teman atau pasangan ke restoran tersebut. Kesulitan untuk saling menatap membuatnya masih merasakan kekurangan dari 'Talkable-kun' Saizeriya.
Nakazawa kemudian membolongi 'Talkable-kun' pada bagian mata agar dapat melihat ke arah depan dan makanan. Bolongan pada posisi mata itu dinilai kurang efektif karena kabarnya virus juga dapat masuk melalui mata.
Meski masker kertas tersebut tidak nyaman, setidaknya perlu digunakan demi mencegah penularan COVID-19. Sebenarnya masih ada solusi lain agar nyaman dine in di restoran selama pandemi. Cukup gunakan face shield. Mulut akan tetap leluasa menyantap makanan karena tidak tertutup rapat seperti pakai masker. (joe)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi

KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat

[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
![[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan](https://img.merahputih.com/media/84/01/00/8401004e3aaada6fd5c15cd1c1c2e1b9_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
![[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI](https://img.merahputih.com/media/8d/1a/d5/8d1ad515c4740de238cfb8b239724bd9_182x135.jpeg)
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
