Tutup Selama Piala Dunia U-17, PKL Shelter Manahan Dapat Kompensasi Rp 1 Juta


PKL Shelter Manahan Solo. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Ratusan PKL Shelter Manahan dan Kota Barat Solo mendapatkan kompensasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Kompensasi diberikan karena PKL diminta tutup selama 40 hari karena Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi, mengatakan ada tiga PKL yang mendapatkan kompensasi karena mereka diminta tutup selama Piala Dunia U-17. Ketiga lokasi tersebut yakni di Shelter Manahan, Kota Barat dan Lapangan Banyuanyar.
"Kami berikan pedagang kompensasi selama mereka tutup berjualan karena Piala Dunia U-17," kata Heru, Kamis (2/11).
Dikatakannya, total kompensasi sebesar Rp 200 juta. Setiap pedagang mendapatkan kompensasi Rp 1 juta.
"Bantuan kompensasi diberikan untuk 184 pedagang yang terbagi di tiga lokasi jualan PKL," ucap dia.
Ia menjelaskan untuk perinciannya 143 pedagang di Shelter Manahan, 38 pedagang di Pusat Kuliner Kota Barat dan 3 pedagang di kawasan Lapangan Banyuanyar.
"Dana bantuan dari CSR Bank Jateng, bukan dari dana APBD," katanya.
Dia mengatakan Pemkot juga mengizinkan para pedagang terdampak menggunakan shelter-shelter kosong yang berada di kawasan Sriwedari selama masa penutupan. Dengan demikian pedagang masih bisa tetap jualan.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Solo, Jawa Tengah akan mengosongkan kawasan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah untuk Piala Dunia U-17 pada 25 Oktober 2023.
Pengosongan tersebut salah satunya adalah sterilisasi shelter Manahan Solo.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Solo, Rini Kusumandari mengatakan pihaknya sudah menentukan jadwal penutupan sementara atau steril Shelter Manahan Solo dan PKL Kota Barat. Hal itu berkaitan pelaksanaan Piala Dunia U-17.
"Kawasan Shelter Manahan dan PKL Kota Barat mulai 25 Oktober 2023," kata Rini, Kamis (28/9).
Dikatakannya, total ada sekitar 120 pedagang Selter Manahan untuk tutup sementara waktu selama Piala Dunia U-17 berlangsung. Penutupan sampai 4 Desember.
"Selama penutupan sementara tidak ada kompensasi ke pedagang. Ini sebenarnya juga berlaku pada Piala Dunia U-20 yang batal digelar," kata dia. (Ismail/Jawa Tengah).
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Sampaikan Pendapat Usai Dipecat bersama Patrick Kluivert, Alex Pastoor: Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tidak Logis

Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026

Resmi Dipecat PSSI, Kluivert Dinilai Kalah dari Hukum Sepak Bola

Ole Romeny Sampaikan Pesan Haru Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Verdonk Yakin Kegagalan Timnas Indonesia Main di PIala Dunia 2026 Sebagai 'Penyulut Api' untuk Upgrade Kekuatan

Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Kevin Diks Merasa Hampa

Ditanya Soal Masa Depan di Skuad Garuda, Patrick Kluivert Tak Punya Jawaban

Skuad Garuda Gagal Terbang ke Piala Dunia, Patrick Kluivert Kecewa Tapi Bangga

Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Ambyar! Erick Thohir Curhat Pilu di Medsos

Rapor Patrick Kluivert: Lulusan Barcelona Melatih Indonesia, Hasilnya Bikin Geleng-Geleng Kepala
