Turkiye Kembali Ajukan Jadi Tuan Rumah Perdamaian Ukraina - Rusia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Februari 2024
Turkiye Kembali Ajukan Jadi Tuan Rumah Perdamaian Ukraina - Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (ANTARA/Anadolu Agency/am.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perang antara Ukraina dan Rusia masih terus berlangsung. Kondisi ini, membuat harga pangan dunia, terutama gandung mengalami masalah distribusi hampir selama dua tahun terakhir. Di mana, moskow tidak memperpanjang perjanjingan pengiriman gandum, setelah Juli 2023 dengan alasan pembatasan ekspor biji-bijian Rusia.

Turkiye pertama kali menjadi tuan rumah pertemuan antara para menteri luar negeri Rusia dan Ukraina di Kota Mediterania, Antalya, pada Maret 2022. Kini, Turkiye kembali menawarkan menjadi tuan rumah perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga:

Prabowo Pamer Surat dari Presiden Turkiye Erdogan, Begini Isinya

Dalam sebuah pesan video pada KTT Ukraina-Eropa Tenggara, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyampaikan, keyakinannya bahwa diplomasi dan dialog harus diupayakan untuk mencapai "resolusi yang adil dan abadi" bagi perang di Ukraina yang telah berkecamuk sejak Februari 2022.

"Untuk mencapai tujuan ini, sangatlah penting untuk memanfaatkan saluran diplomatik di tingkat tertinggi dari setiap jalur. Dukungan Turkiye terhadap kemerdekaan, kedaulatan, keamanan, dan integritas wilayah Ukraina sudah diketahui semua orang. Kami juga melakukan setiap upaya untuk melindungi hak dan kepentingan rekan-rekan Tatar kami di Krimea," katanya.

Ia mengakui, belum ada kemajuan yang berarti untuk mewujudkan perdamaian, kata Erdogan, seraya menambahkan menyatukan kedua pihak sangat penting bagi keberhasilan inisiatif damai.

"Saya berpendapat bahwa upaya bersama harus dimulai, setidaknya dalam menentukan parameter perdamaian secara umum," katanya.

Erdogan mengatakan, Turkiye pada prinsipnya mendukung formula damai 10 langkah yang diusung Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dan siap berkontribusi pada "pemulihan dan rekonstruksi cepat" di negara yang dilanda perang tersebut. Turkiye telah berusaha memimpin berbagai upaya untuk ketahanan pangan.

"Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, yang dibuat dan memainkan peran penting melalui upaya kami, juga menjadi prioritas dalam agenda kami," katanya. (*)

Baca Juga:

Indonesia Turkiye Jajaki Pembuatan Rudal Jelajah Anti-Kapal di Dalam Negeri

#Rusia #Perang #Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
La Piccirella mengatakan selain kapal angkatan laut Italia dan Spanyol yang memberikan perlindungan bagi armada tersebut, tiga negara lainnya sedang mempertimbangkan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Dunia
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Presiden Irlandia Michael Higgins mengusulkan agar Israel dan negara-negara yang memasok senjata ke negara itu dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Dunia
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Debat Darurat dilaksanakan atas permintaan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gulf Cooperation Council (GCC), untuk membahas agresi militer Israel terhadap Qatar yang terjadi pada 9 September.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Dunia
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Lima belas dokter mengatakan mereka menangani sedikitnya 114 anak berusia 15 tahun ke bawah dengan luka tembak tunggal di kepala atau dada. Sebagian besar anak meninggal akibat luka tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Dunia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
DPR mengecam serangan Israel ke Qatar. Hal itu bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Bagikan