Turki Sebut Referendum Kurdi Irak Kesalahan Bersejarah


Warga mengikuti sebuah unjuk rasa mendukung referendum kemerdekaan Kurdi Irak di depan Palais des Nations di Jenewa, Swiss, Minggu (10/9). (ANTARA FOTO/REUTERS/Pierre Albouy)
MerahPutih.com - Turki menyambut baik keputusan Baghdad menolak rencana referendum bagi kemerdekaan kelompok Kurdi di wilayah Irak utara.
Parlemen Irak menyetujui usulan Perdana Menteri untuk mengambil semua langkah yang diperlukan demi mempertahankan keutuhan Irak sebagai respons atas rencana pemungutan suara kemerdekaan di wilayah semi-otonom Kurdi pada 25 September mendatang.
Pemimpin Kurdi Massoud Barzani merespons dengan mengatakan bahwa referendum tetap akan digelar dan menyebutnya sebagai hak yang harus dipenuhi.
"Keputusan pemimpin Kurdi untuk menggelar referendum adalah kesalahan bersejarah. Turki akan menghormati kebijakan yang diambil Irak untuk mempertahankan keutuhan wilayah mereka," kata Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag, Kamis (14/9).
"Referendum di wilayah utara Irak harus dibatalkan, jika tidak maka akan ada aksi pembalasan," kata Bekir sambil menambahkan bahwa pemungutan suara tersebut akan mengganggu perdamaian kawasan dan membawa risiko keamanan.
Turki adalah negara dengan penduduk Kurdi terbesar di kawasan Timur Tengah. Mereka khawatir potensi kemerdekaan Kurdi di Irak akan memicu separatisme di wilayah tenggara Turki. Kelompok Kurdi juga telah mengangkat senjata memperjuangkan pemisahan diri selama tiga dasawarsa terakhir dalam konflik yang menewaskan lebih dari 40.000 orang.
Ankara selama ini berhasil membangun hubungan baik dengan pemerintahan semi-otonom Kurdi di utara Irak dengan basis kerja sama ekonomi dan energi.
Iran dan Suriah juga menolak referendum tersebut. Kedua negara ini juga khawatir akan potensi munculnya separatisme Kurdi di negaranya mereka.
Sementara itu negara-negara Barat khawatir pemisahan diri--yang di dalamnya termasuk wilayah produsen minyak Kirkuk--akan menjadi awal konflik dengan pemerintahan pusat di Baghdad dan mengalihkan konsentrasi dalam upaya membasmi kelompok bersenjata ISIS. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Turki Tangkap Empat Kartunis Pembuat Gambar Satire Nabi Muhammad yang Picu Protes Besar

Erdogan Pastikan Komitmen Turkiye Ikut Serta dalam Pembangunan IKN, Melibatkan Perusahaan Kelas Dunia

Presiden Prabowo dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan Berbagi Payung Saat Tiba di Halim

Prabowo Sambut Erdogan di Halim: Assalamualaikum, How Are You?

Prabowo Sambut Presiden Erdogan di Istana Bogor, Bakal Bahas Kerja Sama Menguntungkan 2 Negara

Kontroversi di Liga Turkiye, Adana Demirspor Tinggalkan Lapangan saat Lawan Galatasaray

Resor Ski di Turkiye Terbakar, 76 Orang Tewas

Modus Sindikat TPPO Kalibata City Manfaatkan Fasilitas Bebas Visa ke Turkiye

Turkiye Lancarkan Serangan Udara di Irak dan Suriah, Targetkan Bangsa Kurdi

Teroris Serang Fasilitas TAI di Ankara, Presiden Erdogan: 4 Tewas 14 Luka-Luka
