Tujuh Orang Diamankan Terkait Kerusuhan di Tanjung Balai

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 30 Juli 2016
Tujuh Orang Diamankan Terkait Kerusuhan di Tanjung Balai

Kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Jumat (29/7) malam. (Foto Ist)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih NasionalKerusuhan massa pecah di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Jumat (29/7) malam bermula dari permintaan seorang perempuan kepada seorang imam untuk mengecilkan pengeras suara mesjid. Tujuh orang ditangkap dalam kerusuhan yang disertai pembakaran rumah ibadah itu. 

Erliana, warga Jalan Karya Lingkungan II Kelurahan TB.Kota I Kec.Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai, yang merupakan warga etnis Tionghoa memprotes dan melarang pengeras suara dari Masjid Al Maksum. Kejadian ini mengundang amarah masyarakat pribumi. Sekira 50 orang melempari rumah Erlina

Pengurus Masjid Al Maksum, Erlina dan suami beserta Kepling mendatangi Kantor Lurah Kelurahan TB.Kota I Jln.Juanda untuk didamaikan. Tapi, upaya musyawarah menemui jalan buntu. 

Sabtu (30/7) dini hari sekira pukul 00.45 Wib, terjadi pelemparan, pembakaran dan pengrusakan Vihara, kelenteng beserta kendaraan roda empat di Pantai Amor Jalan Asahan Kel.Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai.  

2 vihara, 7 kelenteng, bangunan milik yayasan dan kendaraan roda empat yang diparkir, dan 3 rumah rusak. Kerugian diperkirakan mencapai miliar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Mengutip dari Antara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan ketujuh orang ketahuan mengambil barang milik warga lain ketika kerusuhan berlangsung sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari tadi. Ketujuh penjarah diamankan ke Mapolres Tanjungbalai untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, termasuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Rina Sari belum menyebutkan identitas dan langkah lanjut kepada tujuh penjarah, namun polisi terus menyiagakan personel di berbagai lokasi untuk mengantisipasi kerusuhan susulan atau tindak kejahatan lain yang merugikan masyarakat.

BACA JUGA:

  1. Joko Widodo Rayakan Hari Keluarga Nasional
  2. Ini Dua Pesan Jokowi Soal Natuna dalam Rapat di KRI Imam Bonjol
  3. Posisi Strategis Kepulauan Natuna dan Gaya Diplomasi Presiden Jokowi
  4. Jokowi Ingin 6.000 Nelayan di Jawa Cari Ikan di Laut Natuna
  5. Jokowi Instruksikan Ambil Alih Proyek Tol Mangkrak

 

 

#Sumatera Utara #Tanjung Balai #Kerusuhan Massa
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Indonesia
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
Keenam lembaga HAM negara itu juga menegaskan pembentukan tim pencari fakta ini bukan atas instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo
Indonesia
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
KBRI Dhaka turut berkoordinasi dengan otoritas Nepal untuk membantu WNI.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban
Dunia
Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah
Militer jarang dikerahkan di Nepal dan awalnya tetap berada di barak ketika polisi gagal mengendalikan situasi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah
Indonesia
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan mengapa nama Halte Transjakarta Senen diganti. Kini, halte tersebut dinamakan Jaga Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya
Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Indonesia
Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali
Halte Transjakarta Senen akan segera diresmikan pada Senin (8/9). Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman
Aries Marsudiyanto memastikan situasi nasional sudah terkendali setelah kerusuhan.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman
Indonesia
Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
Menteri Pekerjaan Umum mengungkapkan bahwa total kerugian akibat aksi massa di sejumlah wilayah di Indonesia mencapai hampir Rp 900 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
Bagikan