Tujuh Orang Diamankan Terkait Kerusuhan di Tanjung Balai


Kerusuhan di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Jumat (29/7) malam. (Foto Ist)
MerahPutih Nasional - Kerusuhan massa pecah di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Jumat (29/7) malam bermula dari permintaan seorang perempuan kepada seorang imam untuk mengecilkan pengeras suara mesjid. Tujuh orang ditangkap dalam kerusuhan yang disertai pembakaran rumah ibadah itu.
Erliana, warga Jalan Karya Lingkungan II Kelurahan TB.Kota I Kec.Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai, yang merupakan warga etnis Tionghoa memprotes dan melarang pengeras suara dari Masjid Al Maksum. Kejadian ini mengundang amarah masyarakat pribumi. Sekira 50 orang melempari rumah Erlina
Pengurus Masjid Al Maksum, Erlina dan suami beserta Kepling mendatangi Kantor Lurah Kelurahan TB.Kota I Jln.Juanda untuk didamaikan. Tapi, upaya musyawarah menemui jalan buntu.
Sabtu (30/7) dini hari sekira pukul 00.45 Wib, terjadi pelemparan, pembakaran dan pengrusakan Vihara, kelenteng beserta kendaraan roda empat di Pantai Amor Jalan Asahan Kel.Indra Sakti Kec.Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai.
2 vihara, 7 kelenteng, bangunan milik yayasan dan kendaraan roda empat yang diparkir, dan 3 rumah rusak. Kerugian diperkirakan mencapai miliar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Mengutip dari Antara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan ketujuh orang ketahuan mengambil barang milik warga lain ketika kerusuhan berlangsung sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari tadi. Ketujuh penjarah diamankan ke Mapolres Tanjungbalai untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, termasuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Rina Sari belum menyebutkan identitas dan langkah lanjut kepada tujuh penjarah, namun polisi terus menyiagakan personel di berbagai lokasi untuk mengantisipasi kerusuhan susulan atau tindak kejahatan lain yang merugikan masyarakat.
BACA JUGA:
- Joko Widodo Rayakan Hari Keluarga Nasional
- Ini Dua Pesan Jokowi Soal Natuna dalam Rapat di KRI Imam Bonjol
- Posisi Strategis Kepulauan Natuna dan Gaya Diplomasi Presiden Jokowi
- Jokowi Ingin 6.000 Nelayan di Jawa Cari Ikan di Laut Natuna
- Jokowi Instruksikan Ambil Alih Proyek Tol Mangkrak
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman

Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
