Trump Menjabat, Langsung Ganti Nama Teluk Meksiko demi Perekonomian AS Lebih Baik
Donald Trump (foto: whitehouse.gov)
MerahPutih.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung memanfaatkan jabatannya untuk membuat Amerika Serikat menjadi sangat 'Amerika'. Trump menggunakan perintah eksekutif pada Senin untuk mengganti nama dua landmark ikonik Amerika Serikat.
Teluk Meksiko kini diubah menjadi Teluk Amerika, sementara Denali, gunung tertinggi di Amerika Utara, kembali diberi nama Mount McKinley, demikian seperti ditulis oleh laman Travel+Leisure.
Perubahan nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika adalah janji kampanye Trump. Menurutnya, mengganti nama perairan yang berada di kawasan Selatan Amerika itu merupakan hal wajib. Itu akan membangkitkan esensi bahwa kawasan yang memang berada di Amerika itu memiliki peran penting dalam membangu perekonomian warga Amerika Serikat.
"Teluk ini memiliki peran penting dalam membentuk masa depan Amerika dan ekonomi global. Untuk menghormati sumber daya ekonomi ini dan kepentingannya bagi ekonomi serta rakyat bangsa kita, saya mengarahkan agar nama resminya diubah menjadi Teluk Amerika,” tulis Trump dalam perintah eksekutifnya.
Baca juga:
Putin Video Call Xi Jinping 90 Menit Setelah Donald Trump Dilantik, Tegaskan China Sahabat Rusia
Langkah ini memicu reaksi beragam, terutama karena negara-negara lain tidak diwajibkan mengikuti perubahan nama ini. Di Google Maps, perairan tersebut masih terdaftar sebagai Teluk Meksiko pada saat pengumuman.
Selain itu, Trump mengembalikan nama Denali di Alaska menjadi "Mount McKinley," menghormati Presiden AS ke-25 William McKinley, meskipun McKinley tidak pernah mengunjungi Alaska.
Sebelumnya, pada 2015, Presiden Barack Obama mengubah nama gunung itu menjadi Denali, yang berarti "yang tinggi" dalam bahasa asli Koyukon Athabascan, sebagai penghormatan terhadap warisan penduduk asli Alaska.
Meski nama Denali National Park and Preserve tidak berubah, Trump menginstruksikan agar Sekretaris Dalam Negeri bekerja sama dengan komunitas lokal untuk mengadopsi nama-nama yang menghormati sejarah dan budaya masyarakat asli Alaska.
Baca juga:
Trump Izinkan Musk Beli Saham TikTok, Supaya Aplikasi Itu Tetap Bisa Digunakan Warga AS
Langkah ini mencerminkan visi Trump tentang nasionalisme simbolis, tetapi menimbulkan perdebatan luas tentang pentingnya menghormati warisan budaya lokal. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon