Trotoar di Jalan TB Simatupang Batal Dipangkas, Rano Karno: Itu Terlalu Pendek


Trotoar di Jalan TB Simatupang batal dipangkas. (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk membatalkan rencana memangkas trotoar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno mengaku, pihaknya sempat berencana untuk mengalihfungsikan sejumlah trotoar di Jalan TB Simatupang. Namun, rencana itu dibatalkan setelah dilakukan evaluasi.
Terlebih lagi, kata Rano, trotoar di lokasi tidak lebar. Sehingga pemangkasan itu urung dilakukan.
"Waduh gimana caranya, kita bahasanya nih, kita korbankan trotoar dulu, bukan semua trotoar, hanya sekitar berapa meter, untuk apa ada manuver. Cuman ternyata begitu kita evaluasi, enggak bisa melakukan pengerjaan trotoar, karena trotoar itu terlalu pendek," ucap Rano di Jakarta, Rabu (27/8).
Baca juga:
Macet di Jalan TB Simatupang tak Terbendung, Pramono Mau Terapkan Sistem Ganjil-Genap
Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta, Syafrin Liputo.
Menurut Syafrin, rencana memangkas trotoar di Jalan TB Simatupang untuk mengatasi kemacetan di kawasan itu.
"Iya (tidak jadi dipangkas trotoar)," ucap Syafrin saat dikonfirmasi, Rabu (27/8). (asp)
Baca juga:
Jurus Pemprov DKI Jakarta Atasi Kemacetan Lalu-lintas di Jalan TB Simatupang Jaksel
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Gelar Job Fest di Jakarta Utara, Ada 3.971 Lowongan Kerja yang Tersedia

Pemprov DKI Jakarta Targetkan JPO Cincin Donat Rampung 2026, Pembangunan Dipastikan Tak Pakai APBD

Pramono Bakal Tindak Bendera Partai yang Ganggu Keindahan Kota, Pasukan Oranye Jadi Andalan

Wisata Malam di Taman Margasatwa Ragunan Berpeluang Jadi Agenda Rutin Jika Antusiasme Warga Tinggi

Cegah Tindakan Asusila Saat 'Night at the Ragunan Zoo', TMR Berencana Tambah CCTV

Tak Sekadar Bangun Infrastruktur, Jakpro Perkuat Peran dalam Pembangunan Ekosistem Kota Global

Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan

Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi

DPRD DKI Jakarta Desak Audiensi Gubernur Soal Sistem Parkir dan Kejanggalan Target PAD Rp 100 Miliar

DPRD DKI Minta Pendampingan Psikologis dan Tunjangan Risiko Bagi Petugas Gulkarmat
