Trik Ampuh Iqbaal Ramadhan Mendalami Peran di 'Mencuri Raden Saleh'

UNTUK mendalami peran dalam film, dibutuhkan totalitas dan trik tersendiri. Seperti halnya dengan Iqbaal Ramadhan, yang melakukan sejumlah cara agar totalitas membintangi film terbarunya bertajuk Mencuri Raden Saleh.

Aktor yang namanya meroket lewat film Dilan 1990 itu belajar melukis langsung dari seniman lukis. Bahkan, Iqbaal mengaku sempat stres karena tidak mampu melakukannya.

Baca Juga:

Arawinda Kirana, Semua Orang Apresiatif pada Film 'Yuni'

Selama sekitar dua hari, Iqbaal belajar tentang seni lukis pada Suharmanto dan Dedy Sufriadi di Yogyakarta. Tapi, saat workshop, Iqbaal justru terobsesi ingin seperti dua pelukis andal tersebut, hingga akhirnya membuat dia stres.

"Harusnya gue itu observasi bagaimana mereka berkarya dan bekerja, tapi pas di sana gue malah terobsesi untuk belajar melukis sebagus mereka," tutur Iqbaal di Jakarta, seperti yang dikutip dari laman Antara, Kamis (16/12).

"Dalam proses belajar gue enggak bisa-bisa sampai akhirnya justru jadi stres dan khawatir. Tapi dari situ yang gue ingat untuk bisa jadi karakter Piko, ketika harus mengerjakan lukisan Penculikan Diponegoro ini," tambah Iqbaal.

Aktor yang juga merupakan eks personel boyband CJR tersebut mengatakan bahwa selama ini dia tidak pernah bersentuhan dengan dunia seni lukis. Meski begitu, Iqbaal mengaku sangat bersyukur, dan sangat menikmati proses observasi dengan para pelukis.

Baca Juga:

Mengintip Alasan Ernest Prakasa Membuat Film Bergenre Thriller

"Mereka bisa mengeluarkan pikirannya lewat goresan. Itu salah satu yang gue pelajari banget, yakin sama yang dilakuin aja, karena kita sendiri yang tahu seberapa cukup takaran untuk karya kita," jelas Iqbaal.

Pada film Mencuri Raden Saleh Iqbaal berperan sebagai Piko, seorang mahasiswa yang memalsukan lukisan para maestro Indonesia. Mengenai karakter tersebut, Iqbaal percaya bahwa karakter Piko juga ada di dunia nyata.

"Saya percaya bahwa karakter Piko memang ada dan dia berada di ekosistem yang kompleks, yang memalsukan karya-karya maestro yang namanya tidak dikenal, namun lukisannya dibeli ratusan juta," tutupnya. (ryn)

Baca Juga:

Deretan Film Negeri Aing Paling Kontroversial