Lingkungan

Tren Thrifting Bantu Atasi Masalah Lingkungan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 10 September 2021
Tren Thrifting Bantu Atasi Masalah Lingkungan

Thrifting tren baru yang menyelamatkan dunia. (Foto: Instagram/@uncovervintage)

Ukuran:
14
Audio:

TREN fashion yang selalu berubah menyebabkan produsen memproduksi pakaian besar dengan kecepatan lebih cepat. Proses ini memiliki efek yang mengerikan untuk lingkungan. Pikirkan kembali slogan reduce, reuse, recycle yang telah kita pelajari sejak sekolah dasar. Mungkin kita hanya berfokus pada masalah kertas dan plastik, tetapi tidak banyak orang yang menyadari bahwa daur ulang lebih dari sekadar hal tersebut.

Thirfting adalah kegiatan membeli baju bekas yang sedang menjadi tren saat ini. Menurut Thrift World, salah satu keuntungan terbesar dari tren thrifting untuk planet ini adalah membuat pakaian yang dibuang keluar dari tempat pembuangan sampah. Ketika dibuang, pakaian akan tetap berada di tempat pembuangan sampah selama ratusan tahun. Terutama pada saat ini, karena banyak pakaian yang terbuat dari bahan sintetis dan tidak akan terdegradasi.

Baca Juga:

Calvin Klein Mengedepankan Keberlanjutan dengan Memakai Serat Ramah Lingkungan

Pakaian yang dibuang akan mengambil sejumlah besar ruang pada TPA dan berkontribusi pada gas rumah kaca yang menjadi masalah utama planet kita. Bahkan pakaian yang terbuat dari bahan organik tidak akan terurai dengan benar di tempat pembuangan sampah dan malah akan menghasilkan gas metana.

Limbah tekstil mencemari lautan. (Foto: Instagram/@habibyjayatextile)

Ketika orang menyumbangkan pakaian dan melakukan thrifting, mereka telah memainkan peran besar dalam menjaga pakaian yang akan berakhir di TPA. Thrifting membantu mengurangi limbah tekstil karena pakaian didaur ulang dengan membuat orang lain untuk membelinya.

Laut adalah rumah bagi 50 hingga 80 persen dari semua kehidupan di bumi. Melemparkan racun ke laut berdampak pada kehidupan spesies air dan hewan yang memainkan peran penting dalam lingkungan. Sebagian besar pakaian saat ini berbahan poliester. Jenis kain ini tidak terurai di laut, jadi jika dibuang ke laut, pakaian ini dapat mencemari dan membahayakan lingkungan.

Baca Juga:

Ramah Lingkungan, 3 Brand Ini Mengusung Konsep Sustainable Fashion

Selain mencemari lautan, industri fashion juga harus disalahkan karena mengonsumsi air dalam jumlah yang sangat banyak. Industri fashion adalah konsumen terbesar kedua dari pasokan air di dunia. Sejumlah besar penggunaan air ini mempengaruhi pasokan air bersih untuk di konsumsi.

Sebagai contoh, dibutuhkan 650 galon air untuk membuat satu t-shirt katun baru dan sepasang jeans mengambil 1.800 galon air. Industri barang bekas mengurangi penggunaan air dengan menjual jeans yang dapat digunakan kembali dan diwariskan. Proses ini membantu mengurangi kebutuhan untuk memproduksi pakaian baru.

Pembuatan pakaian menggunakan banyak pewarna berbahan kimia. (Foto: Unsplash/Nick De Partee)

Secara umum, proses pembuatan tekstil melibatkan penggunaan pewarna berbahaya dan produk sampingan minyak mentah, sehingga industri fashion juga merupakan salah satu pencemar udara terbesar di dunia. Industri ini pun menghasilkan 10 persen dari semua emisi karbon manusia.

Meminimalkan polusi udara sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan dan mencegah perubahan iklim. Belanja barang bekas mulai saat ini akan menghilangkan polusi kimia konstan yang dihasilkan dari produksi pakaian. Belanja barang bekas akan menyelamatkan planet kita. (tel)

Baca Juga:

Fesyen Berkelanjutan Ala M Missoni dan Yoox

#Fashion #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Fashion
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Moscow Fashion Week (MFW) digelar 28 Agustus hingga 2 September 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Fashion
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Tak sekadar stylish, sepatu nyaman ternyata menjadi primadona pencinta fesyen.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Fashion
ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna
Sepatu ini menawarkan kenyamanan prima dan tampilan stylish di berbagai momen keseharian.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna
Fashion
The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap
UNIQLO menghadirkan denim berkualitas tinggi yang tidak hanya nyaman dan fungsional, tetapi juga tetap relevan untuk semua kalangan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap
Fashion
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Tahun ini, delegasi Indonesia akan tampil menonjol dengan membawa visi baru dalam pengembangan industri manufaktur berkelanjutan.
Dwi Astarini - Rabu, 27 Agustus 2025
Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
Fashion
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Koleksi FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees ini terdiri dari 13 t-shirts yang mewakili tujuh pulau besar di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Bagikan