Tren Liburan Virtual Selama Masa Pandemi


Tren liburan virtual selama masa pandemi. (Foto: Unsplash/scott webb)
SUDAH sekitar satu tahun kita harus menghabiskan lebih banyak waktu kita di rumah. Karena kita harus menjaga diri agar terhindar dari virus COVID-19. Namun, dengan adanya koneksi internet, berbagai aktivitas dapat dilakukan meski hanya di rumah saja. Internet juga membantu perkembangan dunia digital berkembang lebih jauh lagi.
Mulai dari sistem pembayaran yang tidak lagi menggunakan uang atau kartu, namun hanya menggunakan ponsel pintar, hingga diadakannya siaran langsung (live) dan streaming konser musik. Begitu pula dengan industri pariwisata yang bergerak ke arah yang lebih digital.
Baca juga:
Pembatasan Wisata Waterpark di Jakarta Mulai Dilonggarkan, Tapi...
Dengan menggunakan teknologi kamera 360 berbagai tempat dan destinasi wisata dapat dihadirkan dalam pengalaman penjelajahan bentuk digital. Lalu seseorang dapat menyaksikannya dengan sambil mengeser layar saat video diputar untuk mengetahui kondisi yang tengah terjadi di sekitar tempat video direkam.

Selain menontonnya dengan cara biasa, penggunaan VR Box juga akan membuat pengalaman video 360 jauh lebih menyenangkan. Karena dengan menggunakan VR box kita tidak perlu menyentuh layar ponsel untuk melihat suasana sekeliling tempat video direkam, tetapi hanya dengan menoleh saja, secara otomatis video akan menyesuaikan gambar dan arah gerakan kepala. Sehingga seseorang akan merasa seperti ada di dalam video.
Baca juga:
Dengan melakukan liburan secara virtual ini, seseorang akan merasa terhibur dari rasa jenuh setelah lama berdiam diri di rumah akibat pandemi. Karena di internet kini telah hadir berbagai macam video atau konten virtual untuk disaksikan banyak orang. Mulai dari virtual tur destinasi wisata, virtual tur museum, hingga tur si berbagai tempat indah di dunia.

Seperti yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, mereka telah menyediakan beberapa tema video jalan-jalan secara virtual. Kamu bisa memilih untuk mempelajari sejarah kota Gedhe dan kota Baru, melihat kemegahan bandara New Yogyakarta (YIA) hingga berwisata ke tempat kuliner khas Yogyakarta seperti nasi kucing, angkringan, hingga gudeg.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yurnelis Piliang mengatakan bahwa virtual tur ini dibuat untuk mengobati rasa rindu wisatawan yang sudah lama tidak berkunjung ke Yogyakarta.
Selain video virtual tur dari Dinas pariwisata Yogyakarta, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga telah membuat konten-konten virtual tour yang diunggah pada kanal youtube Kemenparekraf, termasuk Bandung 360 Virtual tour dan Bromo 360 Virtual Tour. (kna)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
