Transformasi Tenaga Kerja, Indonesia Diminta Tiru Korsel

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Kamis, 08 Oktober 2015
Transformasi Tenaga Kerja, Indonesia Diminta Tiru Korsel

Ilustrasi Tenaga Kerja: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Anton J Supit menyarankan Pemerintah Indonesia untuk menyontek Korea Selatan (Korsel) dalam hal transformasi tenaga kerja.

Menurutnya, Korsel mampu mengubah sektor pertanian menjadi sektor manufaktur, di mana masyarakatnya bisa dengan mudah beralih pekerjaan ke sektor yang lebih baik. Bahkan peralihan tersebut membuat Korsel menjadi negara maju.

Anton menjelaskan pada tahun 1960-an, Korsel hanya mengandalkan sektor pertanian untuk 60 persen angkatan kerjanya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 2015 angkatan kerja untuk sektor pertanian hanya 4 persen saja.

"Pada tahun 1960-an Korea Selatan hanya mengandalkan sektor pertanian saja, tapi sekarang mereka semua beralih," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/10).

Berbeda dengan angkatan tenaga kerja di Indonesia, di mana sektor pertanian pada tahun 2015 masih mencapai 40 persen, sektor perdagangan 22 persen, dan sektor industri hanya mencapai 16 persen. Artinya, industri di Indonesia sangat tertinggal jauh jika dibandingkan negara-negara lainnya.

Padahal, kata Supit, untuk menjadi negara yang maju sektor manufaktur sangat diperlukan. Sektor ini bisa melahirkan transformasi ketenagakerjaan yang baik dan tertutur.

"Padahal untuk menjadi negara maju itu, sektor manufaktur sangat perlukan," sambungnya.

Supit menambahkan, guna meningkatkan sektor manufaktur, Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Namun hingga kini, angkatan tenaga kerja dengan status lulus Sekolah Dasar (SD) mencapai 45%, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai 55%. Artinya, masyarakat yang melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya masih sangat minim. (rfd)

 

BACA JUGA:

  1. Paket Kebijakan Ekonomi III Fokus ke Perizinan dan Proyek Padat Karya
  2. Jokowi: Paket Kebijakan Tahap II Lebih 'Nendang'
  3. Jokowi Minta Pertamina Turunkan Harga Premium
  4. Pemerintah Bentuk Desk Khusus Bantu Sektor Tekstil dan Sepatu

 

#Pertanian #Tenaga Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Merah Putih Kasih
Serahkan Beasiswa Kelapa ke Mahasiswa Unhas, Jerry Hermawan Lo Sebut Pertanian adalah Senjata Rahasia Indonesia
JHL Foundation mengalokasikan beasiswa pendidikan untuk 100 mahasiswa/mahasiswi Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Vokasi Unhas.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Serahkan Beasiswa Kelapa ke Mahasiswa Unhas, Jerry Hermawan Lo Sebut Pertanian adalah Senjata Rahasia Indonesia
Indonesia
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Ini merupakan lompatan tertinggi sepanjang sejarah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Indonesia
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
Total posisi yang ditawarkan untuk Program Magang tahap pertama pada Oktober 2025 ini hanya 26.181 lowongan yang disediakan oleh 1.666 perusahaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
Indonesia
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Mengingatkan agar penggunaan anggaran yang besar itu benar-benar diarahkan secara efektif dan berorientasi hasil.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Indonesia
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Fresh Graduate 2025 ini merupakan salah satu stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Indonesia
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Pemerintah bisa membantu dari sisi pelatihan untuk calon pekerja migran, mulai dari belajar bahasa asing gratis, hingga peningkatan kemampuan di bidang tenaga kesehatan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Ada Perjanjian IEU-CEPA, Anak Muda Indonesia Berpeluang Besar Kerja di Uni Eropa
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Hari Tani Nsional jadi momentum penting untuk menegaskan kembali cita-cita UUPA 1960.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Bagikan