Tradisi Salam Tempel Di Hari Raya, Monas Diserbu 10.700 Orang Penukar

Merahputih Keuangan - Tradisi Salam Tempel saat merayakan hari Raya Idul Fitri membuat transaksi penukaran uang receh menjelang lebaran meningkat. Hal tersebut terlihat dari transaksi penukaran uang receh yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) sejak beberapa hari yang lalu hingga mencapai puluhan milliaran rupiah.

Bank Indonesia mencatat per hari ini 08 Juli 2015 sudah ada sekitar Rp. 25 milliar yang ditukarkan oleh masyarakat. Masyarakat banyak menukarkan uangnya kepada pecahan Rp.20.000, Rp.10.000 dan Rp. 5.000 dengan masing-masing penukaran rata-rata sekitar Rp. 1 - 2 Juta.

"Per hari ini sudah mencapai Rp. 25 miliar itu yang di Monas dengan jumlah penukar sekitar 10.700 orang. Paling banyak pecahan Rp.20.000, Rp. 10.000 yang Rp.5.000 ada tapi enggak banyak," tutur Deputi Gubernur BI Ronald Waas, di Jakarta, Rabu, (8/7).

Dia menambahkan bahwa transaksi penukaran receh pada tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode saat lebaran tahun lalu. Karena, periode lebaran tahun ini sangat bertepatan dengan cairnya Gaji Ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tunjangan Hari Raya (THR).

Untuk diketahui, penukaran uang receh menjelang Hari Raya Idul Fitri digelar di Lapangan Lenggang Monas dan beroperasi dari pukul 09:00-13:00 WIB, setiap hari Senin-Jumat tanggal 17 Juni-15 Juli 2015 mendatang. Untuk penukaran uang ini, satu orang penukar hanya dibatasi paling banyak mencapai Rp. 3,7 Juta.

Bagi masyarakat yang hendak menukarkan uang receh, masyarakat hendak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Izin Mengemudi (SIM) guna mengetahui, bahwa orang tersebut sudah pernah menukarkan uangnya seperti batas maksimal yang telah ditentukan. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk mengetahui, lebih ditel berapa kebutuhan uang receh secara konkret oleh masing-masing daerah. (rfd)

Baca Juga:

Ekspor ke Tiongkok Menurun Picu Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

BI Koreksi Bank Dunia Terkait Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Turun, DPR Desak Pemerintah Bergerak Cepat

Laju Pertumbuhan Ekonomi 2015 Hanya 5%

BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Semester II Meningkat