'Tot Tot Wuk Wuk' Ramai Berseliweran, Satlantas Polresta Surakarta Lakukan Evaluasi Internal

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
'Tot Tot Wuk Wuk' Ramai Berseliweran, Satlantas Polresta Surakarta Lakukan Evaluasi Internal

Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan. (Foto: Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SATLANTAS Polresta Surakarta melakukan evaluasi internal seiring ramainya tot tot wuk wuk di jalan raya dalam pengawalan kendaraan. Kasatlantas Polresta Surakarta Kompol Agung Yudiawan mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi internal sekaligus menyesuaikan kebijakan di lapangan sesuai dengan instruksi pimpinan pusat Korlantas Polri.

“Penggunaan sirine dan rotator memang memiliki dasar hukum, tetapi penerapannya harus sesuai dengan aturan dan tidak boleh sembarangan. Itu yang kami pertegas di lapangan,” ujar Agung, Jumat (26/9).

Ia mengatakan, saat jam sibuk lalu lintas padat, atau ketika waktu salat dan azan berkumandang, sirene tidak lagi dibunyikan. Sirene dan strobo tetap digunakan dalam kondisi darurat, seperti ketika unit laka lantas harus segera menuju lokasi kecelakaan atau saat patroli membutuhkan prioritas tertentu.

“Kalau ada kecelakaan butuh evakuasi darurat sirine dan strobo tetap digunakan. Di luar keadaan tersebut, sudah ditekankan kepada seluruh personel untuk lebih bijak dalam penggunaannya,” katanya.

Baca juga:

Ada Gerakan Setop Tot Tot Wuk Wuk, Korlantas Polri Libatkan Pakar Evaluasi Aturan



Menurutnya, penggunaan sirene yang berlebihan sering kali menimbulkan keluhan, terutama ketika dilakukan di waktu yang tidak tepat. Masyarakat terganggu sampai pusing.

“Makanya kami ambil langkah untuk membatasi penggunaannya. Satlantas Surakarta juga berkomitmen menindak tegas masyarakat sipil yang nekat mengenakan strobo maupun sirene ilegal,” katanya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), kata dia, penggunaan lampu isyarat maupun sirine sudah diatur dengan jelas. “Kalau masih ada mobil sipil yang menggunakan rotator, itu sudah melanggar undang-undang. Kami akan menegur, menindak, sekaligus memberikan penjelasan hukum kepada mereka,” tegas Agung.

Ia menambahkan, hanya instansi resmi yang berhak menggunakan sirene dan lampu rotator tertentu, sesuai dengan ketentuan perundangan. Sebagai contoh lampu merah dan sirene untuk armada kedaruratan seperti pemadam dan ambulans. “Lampu biru untuk kendaraan dinas kepolisian, serta lampu kuning untuk kendaraan pengawasan jalan atau pengawalan tertentu. Itu aturannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menegaskan larangan penggunaan sirene dan lampu strobo di jalan raya bagi kendaraan yang tidak berhak. Aturan ini diberlakukan untuk menjaga ketertiban lalu lintas sekaligus mencegah penyalahgunaan fasilitas jalan yang kerap meresahkan masyarakat.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ), penggunaan lampu isyarat dan sirene hanya diperuntukkan bagi kendaraan tertentu sesuai kebutuhan.

“Saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara itu," tutur Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (20/9).(Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

Pembatasan Sirene dan Strobo Harus Dibarengi Sikap Santun Petugas Pengawalan



#Solo #Sirene #Strobo #Sirine Dan Strobo Ilegal
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Olahraga
Sirkuit Gentan Jadi Ajang Pembuktian Ketatnya Persaingan Poin Trial Game Dirt 2025
Solo menjadi seri keempat dari lima putaran TGD 2025.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Sirkuit Gentan Jadi Ajang Pembuktian Ketatnya Persaingan Poin Trial Game Dirt 2025
Indonesia
Komut Pertamina Hasan Nasbi Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Politik
Ia mengaku mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena dulu beliau pertama melantiknya di pemerintahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Komut Pertamina Hasan Nasbi Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Politik
Indonesia
'Tot Tot Wuk Wuk' Ramai Berseliweran, Satlantas Polresta Surakarta Lakukan Evaluasi Internal
Menyesuaikan kebijakan di lapangan sesuai dengan instruksi pimpinan pusat Korlantas Polri.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
'Tot Tot Wuk Wuk' Ramai Berseliweran, Satlantas Polresta Surakarta Lakukan Evaluasi Internal
Indonesia
Kejaksaan Solo Tangani Puluhan Kasus Narkotika Sepanjang Juni-September 2025, Jadi Alarm bagi Semua Pihak
Peredaran narkoba masih mendominasi tindak pidana di Kota Solo.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Kejaksaan Solo Tangani Puluhan Kasus Narkotika Sepanjang Juni-September 2025, Jadi Alarm bagi Semua Pihak
Indonesia
Driver Ojol Ramai-Ramai Datangi Polresta Surakarta, Ikut Servis Motor Gratis dalam Rangka HUT Ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara
HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara ini bukan hanya seremoni, melainkan ajang refleksi untuk memastikan kebijakan yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Driver Ojol Ramai-Ramai Datangi Polresta Surakarta, Ikut Servis Motor Gratis dalam Rangka HUT Ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara
Indonesia
BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif
Tes urine digelar karena adanya banyak keluhan masyarakat soal perilaku jukir di lapangan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
BNN Solo Tes Urine Belasan Jukir, Satu Orang Terbukti Positif
Indonesia
DPR Setuju Kakorlantas Hentikan Strobo Pejabat, Jaga Ketertiban Lalu-Lintas
Penggunaan strobo oleh pejabat negara sangat mengganggu pengguna jalan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
DPR Setuju Kakorlantas Hentikan Strobo Pejabat, Jaga Ketertiban Lalu-Lintas
Indonesia
Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan
Uang Bank Jateng yang terselamatkan sekitar 97 persen.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan
Indonesia
Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi
Pemkot sudah lama merencanakan revitalisasi Monumen Sang Maestro Keroncong Gesang.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi
Indonesia
Ada Gerakan Setop Tot Tot Wuk Wuk, Korlantas Polri Libatkan Pakar Evaluasi Aturan
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sirene dan strobo secara sembarangan atau tidak mengikuti aturan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Ada Gerakan Setop Tot Tot Wuk Wuk, Korlantas Polri Libatkan Pakar Evaluasi Aturan
Bagikan