Topi Antimenyontek Dari Filipina

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 26 Oktober 2022
Topi Antimenyontek Dari Filipina

Mahasiswa Bicol University College of Engineering diminta mengenakan topi antimenyontek. (Foto: Facebook/Mary Joy Mandane-Ortiz)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

FOTO-foto mahasiswa ujian di Filipina itu tak biasa. Para mahasiswa tampak mengenakan penutup kepala yang disebut sebagai "topi antimenyontek" selama ujian perguruan tinggi. Karuan foto ini viral di media sosial Filipina dan menjadi hiburan banyak orang.

Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Legazpi diminta untuk mengenakan penutup kepala yang dapat mencegah mereka mengintip kertas orang lain. Banyak yang menanggapinya dengan membuat alat buatan sendiri dari kardus, kotak telur, dan bahan daur ulang lain.

Dosen mereka mengatakan kepada BBC (24/10) bahwa dia telah mencari "cara yang menyenangkan" untuk memastikan "integritas dan kejujuran" di kelasnya. Profesor teknik mesin di Bicol University College of Engineering, Mary Joy Mandane-Ortiz, mengatakan bahwa gagasan itu "sangat efektif".

Permintaan untuk mengenakan "topi antimenyontek" diterapkan untuk ujian tengah semester baru-baru ini, yang diikuti oleh ratusan mahasiswa di perguruan tinggi pada minggu ketiga Oktober.

Baca juga:

Sontek Cara Orang Sukses Jalani Hari

top antimenyontek
Dosen mereka mencari "cara yang menyenangkan" untuk memastikan "integritas dan kejujuran". (Foto: Facebook/Mary Joy Mandane-Ortiz)

Prof Mandane-Ortiz mengatakan, permintaan awalnya adalah agar siswa membuat desain "sederhana" dari kertas. Dia sendiri terinspirasi oleh teknik yang dilaporkan digunakan di Thailand beberapa tahun sebelumnya.

Pada 2013, sebuah gambar viral. Gambar itu menunjukkan sebuah ruangan mahasiswa di Bangkok sedang mengerjakan ujian sambil mengenakan "penutup telinga". Lembaran kertas menempel di kedua sisi kepala mereka untuk menghalangi penglihatan.

Prof Mandane-Ortiz mengatakan, para engineer-in-training di kelasnya mengambil ide itu dan menjalankannya dengan berinovasi membuat tutup kepala yang rumit hanya dalam "hanya lima menit" dengan sampah apa pun yang mereka temukan tergeletak di sekitar.

Yang lain mengenakan topi, helm, atau topeng Halloween untuk memenuhi permintaan dosen tersebut.

Baca juga:

Sontek Gaya Hubungan Sehat ala Drakor

topi antimenyontek
Permintaan untuk mengenakan "topi anti-menyontek" diterapkan untuk ujian tengah semester baru-baru ini. (Foto: Facebook/Mary Joy Mandane-Ortiz)

Serangkaian unggahan Facebook si profesor menunjukkan anak-anak muda mengenakan kreasi rumit mereka. Unggahan itu mendapatkan ribuan likes dalam hitungan hari dan diliput oleh berbagai media Filipina.

Mereka juga dilaporkan mengilhami sekolah dan universitas di bagian lain negara tersebut untuk mendorong siswa mereka sendiri untuk membuat penutup kepala antisontek.

Prof Mandane-Ortiz mengatakan, anak didiknya tampil lebih baik tahun ini, didorong oleh kondisi ujian yang ketat untuk belajar ekstra keras. Banyak dari mereka menyelesaikan tes lebih awal, tambahnya. Dan, yang terpenting, tidak ada yang ketahuan menyontek tahun ini. (aru)

Baca juga:

Sontek Rahasia Kulit Glowing Bintang 'Twenty Five, Twenty One' Kim Tae-ri

#Mahasiswa #Ujian Sekolah #Pelajar
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Penggerakan pelajar diduga melalui pesan broadcast melalui WhatsApp (WA) oleh para alumni, berdasarkan analisis KPAI.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Dugaan Adanya Penggerakan Pelajar dalam Demonstrasi Berujung Ricuh, KPAI Melakukan Pendalaman
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Ikut Demo di DPR, Pelajar Tangerang Andika Lutfi Falah Tewas dengan Luka Berat di Kepala
Pihak keluarga Andika Lutfi Falah telah menyepakati untuk tidak dilanjutkan ke proses investigasi maupun jalur hukum.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Ikut Demo di DPR, Pelajar Tangerang Andika Lutfi Falah Tewas dengan Luka Berat di Kepala
Indonesia
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Ayah korban Yoyon Surono, menemukan sejumlah luka kala ikut memandikan jenazah anaknya. Antara lain, luka memar dan patah pada leher kiri serta jejak sepatu di perut.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Para mahasiswa telah berkumpul di Lapangan FISIP UI, Depok, sejak Jumat (29/3) siang untuk kemudian berangkat bersama ke markas Polda Metro Jaya. Mereka mengenakan atribut kampus berupa almamater kuning.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Berita Foto
Aksi Massa Demo 28 Agustus 2025 Dibubarkan Gas Air Mata di Gedung DPR
Pengunjuk rasa lari berhamburan dibubarkan gas air mata dalam aksi 28 Agustus 2025 di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 28 Agustus 2025
Aksi Massa Demo 28 Agustus 2025 Dibubarkan Gas Air Mata di Gedung DPR
Indonesia
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Demo buruh di MPR/DPR sempat ricuh. Polisi dan mahasiswa saling melempar serangan. Selain itu, beberapa massa aksi demo masuk ke Tol Dalam Kota.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Indonesia
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Bagikan