Tolak Full Day School, Ketum PBNU: Wallahi Ini Bukan karena Muhammadiyah


Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj (tengah) bersama sejumlah pimpinan organisasi massa Islam memberikan keterangan pers di kantor DPP PBNU, Jumat (7/7). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menegaskan penolakan organisasi yang dipimpinnya terhadap full day school bukan karena menterinya berasal dari kalangan Muhammadiyah.
"Ini bukan karena Muhammadiyah, siapa pun menterinya kalau menerapkan FDS, saya lawan, bukan karena itu, wallahi (demi Allah). Bukan karena itu," tegasnya saat menggelar konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).
Ia mengatakan, penolakannya terhadap peraturan FDS lebih kepada kepentingan umat dan pendidikan Islam. Jika peraturan ini diberlakukan khawatir akan menggerus sekolah diniyyah atau madrasah.
"Bisa dibayangkan bagaimana nasib sekitar 78.000 sekolah madrasah dan 9 juta anak didiknya, belum lagi guru-gurunya," kata Kiai Said.
Lebih lanjut, katanya, penolakan juga bukan karena kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
"Saya dukung Muhadjir jadi menteri. Bukan karena Muhammadiyah ya. Bukan kepentingan pribadi," tandasnya.
Sebelumnya, PBNU merangkul sejumlah ormas Islam untuk menolak full day school.
Sekitar 14 ormas Islam ikut bergabung dan sepakat untuk menolak peraturan Mendikbud Muhadjir Effendy itu. Di antaranya, Nahdlatul Wathan, Al-Irsyad, Persis, Perti, Ittihadiyah, IKADI, Sarekat Islam Indonesia dan PUI. (Fdi)
Baca juga berita lain terkait full day school dalam artikel: Tangkap Aspirasi Masyarakat, Presiden Tinjau Ulang Aturan Full Day School
Bagikan
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah

Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Gubernur Pramono Janjikan Pekerjaan Bagi Kader Muslimat NU di BUMD

Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah

OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito

Singgung Konflik dengan GAM, Muhammadiyah Minta Polemik Perebutan 4 Pulau Ditangani secara Tepat agar Tidak Timbulkan Disintegrasi

Kantor Muhammadiyah Solo Terbakar, Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab

Ketum Muhammadiyah: Rangkaian Ibadah Idul Adha Media Kikis Sifat Kebinatangan Manusia

Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?
