TNI Masih Siaga Jaga Gedung Parlemen, Menhan Belum Akan Tarik Pasukan
Dua kendaraan taktis (rantis) Anoa milik TNI AD berjaga di halaman gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025) (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
MerahPutih.com - Personel TNI yang terdiri dari TNI Angkatan Darat dan TNI AL dari satuan Marinir masih terus berjaga di sekitar gedung parlemen terutama setelah demo rusuh.
Hingga, Selasa (16/9) siang, beberapa kendaraan taktis (rantis) TNI AD masih bercokol di depan halaman gedung DPR/MPR seperti Anoa dan beberapa kendaraan dinas militer lainnya.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa pihaknya akan terus menempatkan prajurit TNI di beberapa kantor pemerintahan, salah satunya gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta Pusat.
Hal tersebut dilakukan guna memastikan gedung pemerintahan dalam kondisi aman.
Baca juga:
Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI
"Jadi TNI akan menjaga simbol kedaulatan negara di DPR, jadi saya sudah menyetujui dan Panglima akan menindaklanjuti bersama para kepala staf bahwa instalasi DPR akan dijaga oleh TNI," kata Sjafrie kepada awak media usai menjalani rapat dengan Komisi I di gedung DPR, Selasa.
Sjafrie menjelaskan penjagaan itu dilakukan atas inisiatif dari pihak Kementerian Pertahanan sendiri dan telah dilakukan sejak masa aksi demonstrasi besar-besar berlangsung pada akhir Agustus hingga awal September lalu.
Bahkan hingga aksi demonstrasi berujung ke anarkis di beberapa tempat, prajurit TNI sudah bersiaga di beberapa gedung pemerintahan, termasuk gedung parlemen.
Hingga saat ini, situasi sudah terbilang kondusif. Namun demikian, Sjafrie belum ada rencana menarik pasukannya dari beberapa gedung pemerintahan, termasuk gedung parlemen.
"Sampai dengan, tadi katanya kondusif, (sampai) lebih kondusif lagi. Supaya rakyat bisa merasa aman dan nyaman dalam bekerja," jelas Sjafrie.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Wagub Kalbar Gandeng Imigrasi Buru 15 WNA China Penyerang TNI di Area Tambang Ketapang
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim