TNI Buka Peluang bagi Jago IT untuk Ditempatkan di Satuan Siber
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (Dok. Puspen TNI)
MerahPutih.com- Ancaman serangan siber yang membahayakan negara berpotensi terjadi kapan saja. Terakhir, serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN) terjadi beberapa waktu lalu.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyadari ancaman itu. Dia merencanakan rekrutmen dan pendidikan khusus untuk anggota satuan siber TNI.
"Masuk lewat rekrutmen khusus nanti pendidikannya juga khusus, baru dia kami masukkan ke satuan siber," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (11/7).
Agus membuka peluang bagi siapapun. Pendaftar untuk masuk dalam satuan siber TNI itu tak lagi terbatas pada pendidikan Bintara, Tamtama ataupun perwira.
Dia menyebut orang yang memiliki latar belakang teknologi informasi dapat pula mendaftar.
Baca juga:
Usai Rapat dengan Komisi I DPR, Panglima TNI Akui Kompleksitas Masalah Papua
"Dari kuliahnya atau SMA-nya sudah punya kemampuan IT," jelas Agus.
Agus menilai ancaman peretasan berdampak pada perubahan konsep di satuan siber, terutama perihal rekrutmen. Dia menilai personel dalam satuan siber harus memiliki kemampuan teknologi informasi atau IT yang mumpuni.
"Kami lagi evaluasi. Evaluasi dari SDMnya, mungkin alat-alatnya juga harus bagus," kata Agus.
Sekadar informasi, ancaman peretasan juga terjadi menimpa institusi TNI. Seperti sebuah akun X FalcoonFeed.oi atau @FalconFeedsio mengunggah tangkapan layar dugaan penjualan data milik Badan Intelijen Strategis.
Unggahan pada Senin, 24 Juni 2024 itu mengklaim, pembocoran data dilakukan oleh entitas yang disebut MoonzHaxor. FalconFeeds.io menyebut kebocoran data dilakukan oleh akun MoonzHaxor pada situs BreachForums.
Potongan layar halaman BreachForum yang diunggah FalconFeeds.io, memperlihatkan MoonzHaxor mengunggah sampel file data ke BreachForum. Ia menawarkan menjual data lengkap milik BAIS TNI. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
[HOAKS atau FAKTA]: Diteror Karena Aksinya Memberantas Korupsi, Rumah Menkeu Purabaya Kini Dijaga Provost TNI
Danpaspampres era Jokowi, Marsda Wahyu Hidayat Wafat
TNI Diterjunkan ke Ujung Kulon Kumpulkan Sperma dan Ovum Badak Jawa
Setara F-16 Fighting Falcon, Begini Spesifikasi Jet Chengdu J-10 yang Dibeli Pakai APBN Rp 148 T
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber