Titik Longsor Tol Bocimi Masuk Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah


Foto udara proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
MerahPutih.com - Titik lokasi longsor yang terjadi di Tol Bocimi (Bogor, Cianjur, dan Sukabumi) KM 64 masuk ke dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah yang ditandai warna kuning pada peta gerakan tanah. Lokasi longsor tepatnya terjadi jalan tol Bocimi seksi 2 pada KM 64+600 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi.
"Di sini dapat diartikan bahwa (lokasi) mempunyai tingkat kerentanan menengah untuk terjadi gerakan tanah," kata Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Oktory Prambada saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/4).
Baca juga:
Akses Parungkuda Arah Jakarta Ditutup Imbas Longsor Tol Bocimi
Oktory menjelaskan gerakan tanah itu dapat terjadi terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Gerakan tanah lama dapat aktif kembali terutama akibat curah hujan yang tinggi.
Menurut dia, lokasi kejadian gerakan tanah pada bagian permukaan yang merupakan endapan vulkanik Gunung Gede Pangrango dan ada multi-parameter yang menyebabkan kenapa suatu daerah masuk zona kerentanan gerakan tanah menengah. Faktor-faktor pengontrol adalah geomorfologi atau kelerengan, geologi dan struktur geologi, pelapukan, tanah atau batuan, geohidrologi, serta tata guna lahan.
Adapun pemicu gerakan tanah dapat berupa getaran atau gempa bumi, curah hujan, aktivitas manusia, dan infiltrasi air ke dalam lereng. “Longsor diduga terjadi karena gerusan air akibat curah hujan yang lebat di sekitar lokasi," ujar Oktory, dikutip dari Antara.
Pada 3 April 2024, sekitar pukul 20.00 WIB, gerakan tanah atau longsor terjadi di Tol Bocimi, tepatnya di kawasan Parungkuda arah Sukabumi, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga:
2 Korban Longsor Tol Bocimi Dirawat di RSUD Sekarwangi Sukabumi
Longsor di jalan berbayar yang belum genap setahun diresmikan itu menyebabkan dua orang terluka akibat mobil yang ditumpangi terperosok ke dalam jalan yang ambles.
Terdapat tiga kendaraan yang mengalami kecelakaan imbas dari longsor, dua mobil jenis MPV dan satu truk. Adapun, dua orang korban luka telah dirujuk ke RSUD Sekarwangi Sukabumi.
PT Trans Jabar Tol (TJT) menjelaskan imbas dari longsor itu lalu lintas bagi kendaraan dari arah Jakarta langsung dialihkan melalui Gerbang Tol Cigombong. Adapun lalu lintas dari arah Parungkuda menuju Jakarta ditutup. (*)
Baca juga:
Tol Bocimi Seksi 3 dan Solo-Yogyakarta Bakal Digunakan saat Mudik
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Rencana Pengembangan Tol Sukabumi-Cianjur-Padalarang

Tutup 7 Bulan, Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Buka Lagi Mulai Selasa Besok

Jalan Tol Bocimi Dibuka Satu Jalur dari Cigombong Menuju Parung Kuda

Perbaikan Tol Bocimi Segera Rampung, Arus Balik dari Sukabumi ke Bogor Makin Lancar

Dianggap Lalai, Operator Diminta Anggota DPR Ganti Kerugian Pengguna Tol Bocimi
Petugas Diminta Amati Gejala Longsoran Pascainsiden di Tol Bocimi
Perbaikan Ruas Tol Bocimi Butuh Waktu Hingga Tiga Bulan

Pemicu Longsor di Tol Bocimi Versi Peneliti BRIN
Titik Longsor Tol Bocimi Masuk Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah

Akses Parungkuda Arah Jakarta Ditutup Imbas Longsor Tol Bocimi
