Tips Hadapi Defacement di akun Digital


Defacemenet merujuk pada tindakan merusak atau meretas penampilan untuk menyampaikan pesan atau mengganggu fungsi normalnya. (Foto: Unsplash/Mika Baumeister)
PERKEMBANGAN teknologi informasi yang pesat turut mendorong beragam ancaman siber. Salah satu kasus yang cukup menghebihkan masyarakat beberapa waktu lalu adalah peretasan terhadap akun Youtube DPR RI yang menampilkan live judi online selama beberapa jam.
Menurut pandangan perusahaan cyber security PT ITSEC Asia, peretasan tersebut dikenal dengan istilah deface atau defacement. Defacemenet merujuk pada tindakan merusak atau meretas penampilan untuk menyampaikan pesan atau mengganggu fungsi normalnya. Dalam dunia digital, defacement kerap terjadi pada akun media sosial, website, bahkan data pribadi. Peretasan ini dapat menyebabkan gangguan aktivitas digital, kerusakan reputasi dan privasi, hingga ancaman keamanan.
Pakar keamanan siber dan Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tb Andri Hutama Putra menanggapi bahwa kita harus waspada, hati-hati, dan paham mengenai kerentanan serangan dalam dunia digital.
"Kejahatan siber seperti ini pun dapat sangat merusak dan berdampak pada citra atau bahkan sampai pada kinerja organisasi. Maka saat ini sebenarnya kemanan siber sudah menjadi aspek krusial untuk berjalannya kegiatan organisasi atau perusahaan,” ungkap Andri, dalam siaran resminya.
PT ITSEC Asia pun membagikan tips utuk menjaga dan mengelola aset digital agar tidak mudah diretas:
Baca juga:

1. Tetapkan SOP untuk pengelolaan akun digital
Membangun dan menerapkan standard operational procedure (SOP) yang ketat penting dilakukan dalam rangka keamanan siber. Hal ini penting karena sebuah breach atau kebocoran dapat juga terjadi dari karyawan atau anggota organisasi. SOP yang dilakukan meliputi pengelolaan authorization atau pengaturan pengelola akun dan batasan-batasannya, panduan kerja untuk administrator seperti panduan login dan menghindari membuka link sembarangan, pengaturan keamanan perangkat, dan manajemen risiko keamanan.
Bagi administrator, penting agar mengetahui resiko dan pengelolaan keamanan akun digital dan juga bersifat skeptis terhadap hal yang mencurigakan yang dapat menjadi celah keamanan. SOP ini juga penting untuk disosialiasikan ke seluruh karyawan pada konteks peran mereka masing-masing karena celah kemanan dapat masuk dari berbagai macam entry.
2. Gunakan kata sandi yang kuat dan kelola dengan baik
Para penjahat siber menggunakan teknik canggih seperti serangan Brute Force atau Dictionary Attack untuk membobol kata sandi atau password yang lemah. Password kuat yang terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta karakter khusus membuatnya jauh lebih sulit untuk ditebak dan diretas.
Kata sandi sebaiknya diperbarui setiap 3-6 bulan sekali, atau bahkan setiap bulan bagi instansi atau organisasi yang memiliki kredensial penting dalam akun mereka untuk menghindari potensi kebocoran password.
Baca juga:
Cyber Security Summit 2023 Dukung Keamanan Infrastruktur Siber dan Ruang Digital

3. Two Factor Authentication (2FA)
Autentikasi dua faktor (2FA) sangatlah penting karena proses ini dapat meningkatkan lapisan keamanan tambahan pada sebuah akun. Bahkan jika seseorang mencuri password, mereka tidak bisa mengakses akun tanpa proses faktor kedua, seperti kode sekali pakai. 2FA juga mengurangi risiko serangan Brute Force dan membuat peretas lebih sulit untuk mengakses akun tersebut. Kenali dan gunakan fitur-fitur keamanan pada platform sosial media untuk memberikan perlindungan terhadap akun.
4. Perhatikan penggunana perangkat
Dalam pengelolaan website atau media sosial organisasi, penting juga memperhatikan panduan penggunaan perangkat yang tidak berisiko terhadap peretasan. Pastikan bahwa komputer, ponsel, dan perangkat lainnya selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru dan perangkat lunak antivirus untuk mencegah infeksi malware. Organisasi harus dapat memastikan pengelola akun tertib terhadap penggunaan perangkat saat melakukan login akun digital organisasi. (and)
Baca juga:
Cyber Security Butuh Pekerja Perempuan Supaya Lebih Efektif
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Apple Hadapi Investigasi di Prancis, Siri Diduga Rekam Suara Pengguna Tanpa Izin

OPPO Find X9 Ultra Bisa Jadi HP Flagship Pertama dengan Kamera Telefoto Periskop Ganda

OPPO A6 Pro Jago dengan Kapasitas Baterai Besar 7000 mAh, Tahan Lama Bahkan Bisa Jadi Power Bank Darurat

Balapan di Bawah Terik Matahari, ini Trik Jitu Marc Marquez agar Tetap Segar dan Percaya Diri

Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan
