Tingkatkan Layanan Kesehatan, Laba Bersih BMHS Meroket 847 Persen

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 31 Agustus 2021
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Laba Bersih BMHS Meroket 847 Persen

Pencatatan Perdana Saham PT Bundamedik Tbk. Foto: Istimewa

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - PT Bundamedik Tbk (BMHS) membukukan pendapatan bersih Rp 902,2 miliar pada semester 1 tahun 2021 atau tumbuh 94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, laba bersih perusahaan melesat lebih tinggi, meroket 874 persen year on year (yoy) menjadi Rp 197 miliar pada 6 bulan pertama tahun 2021. Melesatnya pendapatan dan laba bersih BMHS didorong oleh peningkatan jumlah layanan kesehatan.

Baca Juga

Genjot Tes PCR, Laba Bersih DGNS Meroket 461 persen

Pada semester 1 tahun 2021, perseroan telah melayani 193.000 pasien rawat jalan atau tumbuh 5 persen dan 52.000 hari rawat inap yang meningkat 72 persen dibandingkan semester 1 2020.

Selain itu, BMHS juga telah melayani 3.072 siklus bayi tabung atau tumbuh 89 persen, dan 375.000 tes laboratorium yang meningkat 138 persen yoy.

RS Bunda Margonda

Sementara itu, perseroan melalui anak usaha PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) juga telah melaksanakan 118.865 tes PCR atau tes COVID-19 yang tumbuh 713 persen dari semester 1 tahun 2020 yang hanya sebanyak 14.619 tes.

Pada periode 30 Juni 2021, BMHS juga membukukan kas dan setara kas sebesar Rp 631,5 miliar atau meningkat sebesar 1 persen dibandingkan posisi kas pada 31 Desember 2020. Dana kas ini akan digunakan perseroan untuk mendanai belanja modal untuk ekspansi.

Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2021, Bundamedik juga berhasil menambah kapasitas 97 tempat tidur, 15 klinik satelit Morula IVF, serta 10 outlet dan cabang laboratorium.

Dalam waktu dekat perseroan juga akan melakukan grand opening RSIA Bunda Denpasar di Bali. (Pon)

Baca Juga

Bundamedik, Induk Usaha DGNS Siap Melantai di Bursa

#Ekonomi #Laba Bersih #Harga Saham
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Indonesia
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Pemerintah diminta mengambil saham mayoritas BCA. Komisi XI DPR mengatakan, bahwa hal itu tak perlu dibuat gaduh.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Indonesia
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Presiden RI, Prabowo Subianto, berencana menarik utang Rp 781,87 triliun pada 2026. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi setelah pandemi COVID-19.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Indonesia
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
BI memproyeksikan inflasi Jakarta akan berada dalam kisaran target 2,5% ± 1%
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
Bagikan