Tingkatkan Layanan Kesehatan, Laba Bersih BMHS Meroket 847 Persen


Pencatatan Perdana Saham PT Bundamedik Tbk. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - PT Bundamedik Tbk (BMHS) membukukan pendapatan bersih Rp 902,2 miliar pada semester 1 tahun 2021 atau tumbuh 94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih perusahaan melesat lebih tinggi, meroket 874 persen year on year (yoy) menjadi Rp 197 miliar pada 6 bulan pertama tahun 2021. Melesatnya pendapatan dan laba bersih BMHS didorong oleh peningkatan jumlah layanan kesehatan.
Baca Juga
Pada semester 1 tahun 2021, perseroan telah melayani 193.000 pasien rawat jalan atau tumbuh 5 persen dan 52.000 hari rawat inap yang meningkat 72 persen dibandingkan semester 1 2020.
Selain itu, BMHS juga telah melayani 3.072 siklus bayi tabung atau tumbuh 89 persen, dan 375.000 tes laboratorium yang meningkat 138 persen yoy.

Sementara itu, perseroan melalui anak usaha PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) juga telah melaksanakan 118.865 tes PCR atau tes COVID-19 yang tumbuh 713 persen dari semester 1 tahun 2020 yang hanya sebanyak 14.619 tes.
Pada periode 30 Juni 2021, BMHS juga membukukan kas dan setara kas sebesar Rp 631,5 miliar atau meningkat sebesar 1 persen dibandingkan posisi kas pada 31 Desember 2020. Dana kas ini akan digunakan perseroan untuk mendanai belanja modal untuk ekspansi.
Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2021, Bundamedik juga berhasil menambah kapasitas 97 tempat tidur, 15 klinik satelit Morula IVF, serta 10 outlet dan cabang laboratorium.
Dalam waktu dekat perseroan juga akan melakukan grand opening RSIA Bunda Denpasar di Bali. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini

Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025

Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh

Prabowo Berencana Tarik Utang Rp 781,87 Triliun di 2026, Jadi yang Tertinggi setelah Pandemi

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
